KENDAL- Ketua Umum Jaringan Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighoh (JPPPM) Nusantara Ibu Nyai Hj. Hanik Maftuhah mengunjungi Pondok Pesantren Darul Amanah Ngadiwarno Sukorejo Kendal. Ahad, 09/10/2022.
Jam’iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighoh (JPPPM) adalah jam’iyah diniyah islamiyah (organisasi sosial keagamaan islam) independen yang berdasarkan Ahlusunnah wal Jamaah an-Nahdliyyah dengan mengedepankan silaturrokhim dan ukhuwah. Gagasan terbentuknya JPPPM adalah hasil sebuah pemikiran antara Nyai Pengasuh Pondok Pesantren dan Muballighoh yang mempunyai tujuan membuat wadah ukhuwah Islamiyah antar Pengasuh dan Muballighoh untuk menyatukan visi misi ilmiyah salafiyah ‘ala Ahlusunnah wal Jama’ah an-Nahdliyyah.
Kunjungan Ibu Nyai Hj. Hanik Maftuhah asal Temanggung ini diterima langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah, Direktur TMI dan Ustadzah Millatusa’diyah, S.Pd.I yang juga merupakan anggota JPPPM Kabupaten Kendal Wilayah Kecamatan Sukorejo.
Ibu Nyai Hj. Hanik Maftuhah sendiri merupakan istri dari KH. Afif Masykur Pengasuh Pondok Pesantren Sirojurrohim yang terletak di Pingit, Pringsurat, Temanggung.
Kedatangan beliau di Pondok Pesantren Darul Amanah dalam rangka silaturahmi dan menjalin safari ukhuwah islamiyah sesama anggota JPPM.
Saat berkunjung ke Pondok Pesantren Darul Amanah, beliau diajak keliling pesantren salah satunya di area pembangunan persiapan gedung tahfidz khusus putri untuk mendoakan supaya cepat selesai dan bisa menjadi tempat penghafal Al-Qur’an serta mampu mencetak calon generasi Qur’ani.
KENDAL – Pada hari ini Kamis, 06/10/2022, Pondok Pesantren Darul Amanah mendapat kunjungan dari Pondok Pesantren Raudhatus Salaam, Sleman, Jogjakarta.
Rombongan dari Pondok Pesantren tersebut sebanyak 230 peserta yang terdiri dari Santri Putra 86 anak, Santri Putri 91 anak, Guru Putra 17 orang, Guru Putri 28 orang dan Keluarga Pondok 8 orang.
Kedatangan para rombongan disambut oleh Pimpinan Pesantren Darul Amanah KH. Mas’ud Abdul Qodir didampingi Wakil Pimpinan, Dewan Guru serta perwakilan Pengurus Organisasi Santri Darul Amanah (OSDA).
Acara pertemuan berlangsung di Gedung Olahraga Pondok Pesantren Darul Amanah dengan diawali pembacaan ayat suci Al-Qur’an, Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Hymne Oh Pondokku, Sambutan Pimpinan Pesantren Raudhatus Salaam dilanjutkan Sambutan dari Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah dan diakhiri dengan penyerahan cinderamata serta photo bersama.
Pada sesi selanjutnya para rombongan melaksanakan keliling komplek pesantren yang didampingi oleh dewan guru dan pengurus Pondok Pesantren Darul Amanah guna melaksanakan studi banding, diskusi serta sharing tentang manajemen pesantren dan keorganisasian.
Pondok Pesantren Darul Amanah dan Pondok Pesantren Raudhatus Salaam mempunyai visi dan misi yang sama yaitu sesuai dengan orientasi pesantren sebagai pencetak kader pemimpin umat, Pondok Pesantren Raudhatus Salaam dan Pondok Pesantren Darul Amanah mengutamakan proses pendidikan dengan keteladanan tanpa mengesampingkan pengajaran.
Pendidikan menurut pesantren tidak hanya mengasah daya fikir santri, melainkan juga pembentukan pribadi santri dengan penanaman nilai-nilai keislaman dalam kehidupan keseharian.
Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Kunjungi Pondok Pesantren Darul Amanah
KENDAL – Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A Kunjungi Pondok Pesantren Darul Amanah Ngadiwarno Sukorejo Kendal. Jum’at, 26/08/2022.
Kedatangan Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A didampingi Ustadz Dr. Agus Budiman, M.Pd. (Dekan Fakultas Tarbiyah UNIDA Gontor) disambut hangat oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah, KH. Mas’ud Abdul Qodir beserta keluarga di Gedung Tahfidz.
Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A menjadi Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor. Beliau menggantikan KH. Abdullah Syukri Zarkasyi yang wafat pada 21 Oktober 2020.
Badan wakaf Gontor mengangkat Prof. Dr.KH. Amal Fathullah Zarkasyi, MA dan KH. Muhammad Akrim Mariyat menjadi pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor bersama KH. Hasan Abdullah Sahal.
Acara dimulai dengan pembukaan, pembacaan kalam ilahi, menyanyikan lagu indonesia raya dan oh pondokku serta sambutan dari pimpinan pesantren darul amanah dan pesan dan nasehat dari pimpinan pondok modern darussalam gontor.
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah, KH. Mas’ud Abdul Qodir dihadapan santri dalam sambutanya menyampaikan ucapan selamat datang kepada Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor atas kedatanganya di Pondok Pesantren Darul Amanah, semoga kedatangan beliau membawa keberkahan.
“Kunjungan KH. Amal Fathullah Zarkasyi ke Pondok Pesantren Darul Amanah hari ini yang kedua kalinya, Beliau pernah menyampaikan akan berkenan hadir kembali kalau Pondok Pesantren Darul Amanah kalau sudah ada program muadalah dan tahun ini Alhamdulillah Darul Amanah sudah membuka program muadalah”, Terangnya.
“Pondok Pesantren Darul Amanah kini memiliki luas tanah kurang lebih 20 hektar, jumlah santri sekitar 2.378, yang 64 dari luar pulau jawa, jumlah guru 206 dan yang sudah menempuh s2 19 orang serta guru dari alumni gontor ada 30 orang dan Pondok Pesantren Alumni Darul Amanah kini berjumlah 7 pesantren salah satunya berlokasi di pulau sumatra”, Tambahnya.
Lebih lanjut Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah menyampaikan, “Mohon doanya besok Pondok Pesantren Darul Amanah akan mengadakan Reuni Alumni Gontor Angkatan 72/IPD77, KH. Amal Zarkasyi pernah menyampaikan bahwa angkatan saya adalah angkatan terbaik, karena angkatan G72/IPD77 banyak yang berperan di masyarakat seperti ada yang jadi profesor 17 orang, Rektor 5 Orang, Pimpinan Pesantren 7 Orang dan lain-lainya”.
“Semoga kunjungan KH. Amal Zarkasyi di Pondok Pesantren Darul Amanah tidak hanya kali ini saja karena Pondok Pesantren Darul Amanah sudah memiliki program muadalah maka akan lebih sering berkunjung”, Pungkas Pimpinan Pesantren Darul Amanah.
KH. Amal Fathullah Zarkasyi menyampaikan, “Suatu ketika pernah pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor ditanya wartawan berapa jumlah alumni gontor yang jadi orang besar ? Beliau menjawab bagi gontor adalah orang yang besar itu orang yang mengamalkan ilmunya meski disurau kecil atau dipelosok desa terpencil. Insya Allah pahalanya sama besar atau bahkan lebih besar daripada orang yang menjadi tokoh atau pejabat. Dan apa yang sekarang dilakukan oleh KH. Mas’ud Abdul Qodir ini adalah mencerminkan nilai-nilai dan cita-cita pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor”.
“Dahulu ketika awal berkunjung kesini luas tanahnya sekian, akan tetapi sekarang sudah mencapai 20 hektar dan guru yang sudah s1 dan s2 sudah banyak berarti menunjukan bahwa Pondok Pesantren Darul Amanah berkembang dan maju”, Lanjut Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor.
“Pondok Pesantren Darul Amanah tidak hanya mengajarkan ilmu agama tetapi juga ilmu umum, ini tentunya menjadi hal sangat penting karena setiap kita berdoa selalu mengucapkan “Berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat”, maka bagaimana kita akan mendapat kebaikan akhirat kalau tidak kita peroleh kebaikan dunia dulu, maka dunia dan akhirat harus seimbang”, Terang KH. Amal Fathullah Zarkasyi.
Beliau menambahkan, “Pernah Syaikhul Azhar Mesir ketika berkunjung ke Gontor berkata kepada Pimpinan Pondok Modern Gontor bahwa Gontor diharapkan bisa mendirikan 1000 Gontor, maka yang dimaksud bukan 1000 MTs/MA tetapi 1000 Program Muadalah, maka Pondok Pesantren Darul Amanah sekarang menjadi salah satu dari 1000 gontor yang dicita-citakan Trimurti”.
“Mudah-mudahan Pondok Pesantren Darul Amanah tetap istiqomah dan menjadi tempat rujukan pendidikan bagi masyarakat”, Tutupnya.
Acara ditutup dengan doa yang di pimpin oleh Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasy, M.A dan dilanjutkan Photo bersama.
Universitas Al Azhar Indonesia Selenggarakan Webinar Bersama Santri Pondok Pesantren Darul Amanah
JAKARTA- Fakultas Ilmu Sosial dan Politik melalui Program Ilmu Komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia menyelenggarakan Webinar bersama Santri Pondok Pesantren Darul Amanah dengan tema “Optimalisasi Peran Santri Melalui Komunikasi Hybrid”. Kamis, 25 Agustus 2022.
Kegiatan webinar pada hari ini menghadirkan dua narasumber dari Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Al-Azhar Indonesia yaitu M. Ghozali Moenawar, Lc, M.M dan Muchammad Nasucha, SS, M.Si yang dipandu oleh Moderator Hasan, S.Pd selaku bagian Kerjasama Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pondok Pesantren Darul Amanah.
Webinar kali ini diselenggarakan dengan jarak jauh yang diikuti santri Kelas XI Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darul Amanah.
Kepala Sekolah MA Darul Amanah, Al Ustadz Zainur Rofiqin, S.Pd.I menyampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber atas ilmunya yang diberikan kepada siswa Madrasa Aliyah Pondok Pesantren Darul Amanah.
Beliau menambahkan, “Komunikasi Hybrid di Pondok Pesantren Darul Amanah memang sejak pandemi melanda Indonesia sudah diterapkan, kita sebagai pendidik tentunya selalu melakukan terobosan-terobosan dengan memangfaatkan teknologi supaya meski dimusim pandemi pembelajaran tetap berjalan”.
“Para santri juga dalam menerima transformasi ilmu bisa menyesuaikan dengan baik dan selalu mengikuti pembelajaran baik online atau offline sehingga pembelajaran bisa maksimal dan tercapai”, Tutupnya.
Dalam paparanya kedua para narasumber menyampaikan tentang optimalisasi peran santri melalui berkomunikasi hybrid.
Berikut beberapa kesimpulan hasil pemaparan dari materi yang disampaikan narasumber :
Komunikasi Hybrid: cara komunikasi baru, yang mana komunikasi ini menghubungkan dua cara komunikasi sekaligus di dalam ranah komunikasi untuk bekerja. Karena komunikasi hybrid ini menyambungkan komunikasi dalam jaringan dengan komunikasi di luar jaringan. [Komunikasi online & offline; Komunikasi gabungan berbagai strategi dan tools].
Keuntungan Komunikasi Hybrid a. Providing flexibility in choosing the most adequate working environment b. Keeping everyone in touch regardless of their location c. Helping stakeholders achieve a healthy work-life balance d. Ensuring real-time exchange of important information e. Allowing to structure business meetings around their everyday activities f. Boosting productivity and reducing stress levels g. Enabling continuous workflow
Optimalisasi Peran Santri a. Santri dituntut untuk belajar ilmu agama secara menyeluruh disamping mempelajari ilmu umum sosial. Kurikulum pesantren yang di zaman dulu hanya berkisar pada kajian keagamaan, saat ini telah dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. b. Santri dituntut untuk bisa memenuhi kebutuhan pendidikan yang ada dan sesuai di masyarakat, santri dituntut untuk berpotensi dan mengembangkan kreativitas. Selain ijazah non formal santri memerlukan ijazah formal yang berguna untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Jadi pesantren dituntut untuk memberikan terobosan terobosan baru untuk mengimbangi kemajuan teknologi yang ada. c. Santri memiliki tujuan yakni membentuk kepribadian muslim yang menguasai ajaran-ajaran agama islam dan mengamalkannya sehingga bermanfaat bagi agama dan bangsa. Multi krisis yang melanda bangsa ini membuat para pakar pendidikan kembali menoleh pesantren sebagai solusi pemberdayaan pendidikan berkebangsaan dan berkepribadian Islami yang akan membawa nuansa sejuk berbasis hati nurani dalam menyediakan sumber daya manusia. d. Santri sangat penting mengambil peran dalam berbagai bagian secara efektif melalui komunikasi hybrid guna melanjutkan dan mengembangkan kemanusian melalui berbagai bidang dan aspek (keilmuan, teknologi, kebudayaan, sosial, dan lainnya) sebagai komunikator, audiences, atau mediator.
Acara webinar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan kesimpulan yang dipaparkan oleh moderator.
Yayasan Asia Muslim Charity Foundation Kunjungi Pondok Pesantren Darul Amanah
AMCF adalah singkatan dari Asia Muslim Charity Foundation, yaitu organisasi filantropi skala nasional yang berkedudukan di Jakarta, Indonesia berfokus pada empat catur program yaitu kemanusiaan, proyek konstruksi, pendidikan dan keagamaan.
Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) adalah salah satu organisasi sosial yang dibentuk masyarakat khususnya kaum muslimin. AMCF membantu negara dalam pemecahan masalah sosial. AMCF telah lama berkiprah, berperan aktif dalam bidang sosial kemanusiaan dan bidang keagamaan di Indonesia.
Banyak program sosial yang telah dilaksanakan AMCF seperti: menyantuni fakir miskin, mendirikan dan mengelola panti asuhan, mendirikan tempat ibadah, mendirikan rumah sakit dan poli klinik, menyelenggarakan bantuan korban bencana alam, menyediakan program beasiswa pendidikan, pengadaan air bersih, mendirikan tempat kesehatan, perguruan tinggi dan proram sosial lainnya.
Pendiri AMCF adalah Dr. (HC) Syaikh Mohammad MT Al-Khoory Asal Dubai Uni Emirat Arab dan kali ini yang berkunjung ke Pondok Pesantren Darul Amanah adalah keponakan dari Dr (HC) Syekh Mohammad MT Al-Khoor yaitu Syaikh Addil Abdul Hamid Abdullah Yusuf Al Khoory.
Syeikh Muhammad Al-Khoory merupakan Direktur Utama group perusahaan Al-Khoory di Dubai, Uni Emirates Arab, yang dirintis oleh ayah dan saudara-saudaranya.
Di Indonesia banyak membantu 1.570 proyek kemanusiaan, di antaranya, membangun 1.248 masjid dan 100 panti asuhan serta mendirikan 20 sekolah Bahasa Arab dan Studi Islam, empat ma’had, 25 klinik pengobatan.
Kunjungan Keluarga Al Khoory di Indonesia kali ini untuk melihat beberapa masjid yang dibangun oleh Yayasan AMCF seperti di daerah Sumbawa, Demak, Bandung dan juga wilayah kendal yaitu Pondok Pesantren Darul Amanah.
Masjid yang kini bernama Masjid Darunnajah ini berdiri kokoh dan sejak awal dibangun pada tahun 2004 sampai sekarang masih digunakan untuk sholat berjamaah santri Pondok Pesantren Darul Amanah.
Setelah melihat langsung perkembangan santri dan luas area Pondok Pesantren Darul Amanah Insya Allah dalam waktu dekat akan kembali mengunjungi Pondok Pesantren Darul Amanah untuk melakukan silaturahmi kembali.