Profesor Global University Lebanon Kunjungi Pondok Pesantren Darul Amanah

Profesor Global University Lebanon Kunjungi Pondok Pesantren Darul Amanah

KENDAL – Pondok Pesantren Darul Amanah Ngadiwarno Sukorejo Kendal kembali mendapat kunjungan salah satu ulama dan akademisi tingkat internasional. Selasa, 19/4/2022.

Kunjungan kali ini adalah Prof. Dr. Alhabib Syaikh Thoriq Ghannam Al Hasani dari Global University Beirut Lebanon.

Global University adalah lembaga pendidikan berkualitas tinggi yang didirikan pada tahun 1992 untuk memberikan peluang pendidikan yang unggul dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi pemimpin di pasar global saat ini dengan biaya yang terjangkau.

Global University adalah lembaga pendidikan tinggi terakreditasi dan Universitas Global terdiri dari tiga fakultas yaitu Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fakultas Sastra dan Humaniora.

Universitas Global menawarkan gelar sarjana dan pascasarjana & semuanya disahkan & diakreditasi oleh Direktorat Pendidikan Tinggi di Lebanon. Universitas Global adalah anggota Asosiasi Universitas Internasional, anggota Asosiasi Universitas Arab dan anggota Liga Universitas Lebanon.

Kunjungan Prof. Dr. Thoriq Ghannam Al Hasani disambut hangat oleh Pimpinan dan Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah.

Acara kali ini diselenggarakan di gedung olahraga dan di ikuti oleh dewan guru dan ribuan santri putra dan putri memadati tempat acara.

Sebelum acara panitia menyuguhkan penampilan gema sholawat yang dilantunkan oleh group tajunnabi Pondok Pesantren Darul Amanah.

Dalam ceramahnya Prof. Dr. Thoriq Ghannam Al Hasani. Beliau memulai dengan sabda nabi atau hadis yang mana pada tausiahnya beliau mengulang hadis nabi tersebut dan diikuti para santri Agar menghapalnya.

أفضل الأعمال إيمان بالله ورسوله

Ia juga memberikan kejelasan atas hadis tersebut. “Amal yang paling utama secara mutlak sebelum sholat, sebelum puasa, sebelum zakat, sebelum haji, sebelum tarawih, amalan paling utama secara mutlak adalah beriman kepada Allah dan kepada nabi Muhammad SAW”.

“Karena semua macam amal jika tidak didasari dengan iman maka tidak akan diterima Allah SWT. Disini disebutkan 1 ayat Al-Qur’an yang artinya, barang siapa beramal Sholeh sedangkan ia adalah orang yang beriman maka ia tidak akan mendapatkan siksaan namun semua amal Sholeh yang tidak didasari dengan iman, maka tidak akan diterima oleh Allah SWT. Apa makna beriman kepada Allah? yaitu membenarkan dalam hati bahwa Allah itu ada, Kita tidak bisa melihat Allah didunia ini tetapi kita bisa melihat sesuatu yang menunjukan adanya Allah”. Kejelasannya mengenai hadis tersebut.

Beliau juga menambahkan, “Alam ini ada untuk menunjukan tentang adanya Allah, Karena suatu pukulan pasti ada yang melakukan pukulan tersebut, suatu perbuatan pasti ada yang melakukannya, suatu tulisan pasti ada yang menulisnya, dan juga suatu bangunan pasti ada yang membangunnya, terlebih lagi yaitu alam semesta ini pasti ada yang menciptakannya yaitu Allah SWT”.

“Setiap dari diri kita masing-masing menjadi dalil atau petunjuk tentang adanya Allah, jadi masing-masing dari kita semestinya berfikir tentang diri kita, bagaimana kita makan, minum, mendengar, berbicara, bernafas, semua ini menunjukan kekuasaan Allah. coba perhatikan gigi kita, Allah menjadikannya gigi depan dalam bentuk menyerupai pisau, ini bisa membantu kita untuk memotong makanan, Allah menjadikan gigi belakang dalam bentuk yang bisa membantu kita untuk menghancurkan makanan, coba bayangkan kalo dibalik, bagaimana kita makan. jadi memang semestinya dengan gigi depan dahulu dengan memotongnya dahulu. dan siapa yang menjadikan gigi kita seperti ini, Allah swt”, Lanjutnya.

“Alam seluruhnya ini menunjukan adanya Allah. Karena alam seluruh isinya ini pasti ada yang menciptakan, dan Allah tidak menyerupai satupun dari ciptaanya. Allah bukan seperti benda yang bisa disentuh seperti, batu, rumah, kursi, dan lainnya”.

“Dan juga bukan menyerupai yang tidak bisa disentuh seperti, angin, cahaya, dan lainnya. Allah tida boleh disifati dengan sifat sifat benda seperti, gerak, diam”.

“Dan terakhir untuk santri putra maupun putri hendaknya memahami ilmu agama dengan paham yang benar-benar bagus. Hendaknya kita mempelajari ilmu agama dengan baik. Supaya kita semua menjadi orang orang yang mengamalkan ilmu dan menybarkan agama ini. Jadi jangan menyia-nyiakan waktu kita. Karna waktu yang sudah terlepas dari kita tidak akan kembali lagi. Banyak dari sebagian orang menggunakan waktu hanya untuk bermain hp, WhatsApp, Facebook, padahal waktu tersebut bisa kita gunakan untuk membaca Alquran dan memahami ilmu agama agar kita lebih dekat dengan Allah SWT”, pungkasnya.

Acara ditutup dengan pemberian kenang-kenangan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah kepada beliau Prof. Dr. Thoriq Ghannam Al Hasani. Dan photo bersama.