Direktur Kajian Ekonomi Islam Shaleh Kamil Universitas Al Azhar Mesir Kunjungi Darul Amanah

NGADIWARNO -Direktur Pusat Kajian Ekonomi Islam Shaleh Kamil Universitas Al-Azhar Kairo, Meser dan Dosen Universitas Ainu Syam Mesir, Prof. Dr. Mustofa Dasuki Kesbah kunjungi Pondok Pesantren Darul Amanah dalam rangka memberikan kuliah umum dihadapan santri dan guru.

Acara tersebut dilaksakan bertepatan pada hari Jum’at, (17/6/2022) pukul 15.00 WIB, bertempat di Gedung Darussalam Pondok Pesantren Darul Amanah.

Hadir dalam acara tersebut, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah K.H. Mas’ud Abdul Qodir beserta keluarga, dewan Ustadz- Ustdzah, dan seluruh santri Pondok Pesantren Darul Amanah.

Acara diawali dengan kemeriahan grub rebana Tajunnabi Pondok Pesantren Darul Amanah sebagai pembuka seraya menunggu kehadiran Prof. Dr. Mustofa Dasuki Kesbah.

Setelah kehadiran Prof. Dr. Mustofa Dasuki Kesbah di Gedung Olahraga Darussalam, acara diambil alih oleh Master Ceremony. Acara dilanjut dengan pembacaan Kalam ilahi, serta menyanyikan lagu kebangsaan Mesir (bilady, bilady, bilady,) dan disambung lagu kebangsaan Indonesia (Indonesia Raya).

Acara selanjutnya sambutan oleh Direktur TMI Muhammad Fatwa M.Pd. dalam sambutannya beliau menyampaikan, “Beliau Prof. Dr. Musthofa Dasuki Kesbah, ini adalah kali kedua beliau datang kesini. Beliau merupakan seorang yang ahli dalam bidang wakaf, Yang akan memberikan pesan dan nasehat untuk memberikan kita pengetahuan tentang dirosah Islamiyah, dan memberikan kita kekuatan iman”.

Dan acara yang ditunggu-tunggu pada sore hari ini, yakni kuliah umum bersama Prof. Dr. Musthofa Dasuki Kesbah, dalam kuliahnya beliau menyampaikan banyak ilmu kepada santri, juga banyak pengalaman yang beliau sampaikan pada acara tersebut. Dengan penerjemah yakni Ustad Tahsya Ainul Haq.

Beliau mengucapkan rasa syukurnya bisa hadir, bisa berkunjung di Pondok tercinta ini. Beliau sungguh amat bahagia, bisa berjumpa dengan santri Pondok Pesantren Darul Amanah dan diterima oleh keluarga Darul Amanah, serta bisa mengumandangkan lagu kebangsaan bersama.

Beliau mengungkapkan, “Bangsa Indonesia yang sangat dirahmati Allah, diberkahi Allah, dan dianugerahi berupa santri, guru-guru yang luar biasa dalam menegakkan agama Islam. Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, juga memiliki hubungan erat dengan Meser. Kaitan hubungan ini diidentikkan dengan Kampus Al-Azhar”.

“Sungguh sangat luar biasa hubungan antara Indonesia dengan Al-Azhar, terbukti dengan banyaknya beasiswa yang didapat di negara ini, juga beasiswa yang didapat dari organisasi Nahdlatul Ulama, juga beasiswa dari Pondok Modern Darussalam Gontor”.

Beliau berharap agar kurikulum Muadalah yang sudah terjadi di Organisasi Nahdlatul Ulama, juga Pondok Modern Gontor mampu diberikan kepada pondok lainnya. Sehingga kita bisa belajar Dirosah Islamiyah, Dirosah Hadits, Dirosah Tafsir, Dirosah Qur’an, dan Dirosah yang memiliki cabang keagamaan lainnya dengan tetap menghapal Al-Qur’an.

Beliau berpesan kepada kita, “Untuk menuntut Ilmu dibutuhkan kunci, salah satu kunci tersebut yakni denga berjihad atau bersungguh-sungguh. Sehingga kita bisa mengamalkan apa yang telah Rasulullah telah sabdakan kepada kita”.

“Menuntut ilmu bukan hanya di Madinah dan Mekkah, juga bukan hanya di Negri China, melainkan diseluruh penjuru dunia, yang mana disana terdapat Dirosah Islamiyah sehingga kita menjadi orang-orang yang berguna bagi bangsa dan negara”.

Tidak lupa beliau juga memperkenalkan Universitas Al Azhar kepada santri Darul Amanah dengan harapan, insyaallah akan datang masa singkat kelak kita bisa bermuadallah, ijazah kita disamaratakan. Sehingga ketika kita mau melanjutkan Studi di Al Azhar tidak lagi mengikuti ujian masuk, langsung diberikan berkas kelulusan dan belajar disana. Seperti halnya Pondok Modern Gontor dan Tazakka.

Sebelum beliau menutup kuliahnya pada acara tersebut, beliau memberikan pesan yang terakhir, Rasullullah bersabda dalam hadits bahwa orang yang berilmu harus slalu menngucapkan doa untuk berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat. Ilmu yang tidak bermanfaat merupakan ilmu yang tidak diamalkan. Maka orang yang beramal harus bersungguh-sungguh. Tanda orang yang berilmu yaitu bersungguh sungguh dalam belajar”.

Acara disambung penyerahan kenang-kenangan oleh bapak pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah kepada Prof. Dr. Musthofa Dasuki Kesbah. Dan diakhiri dengan photo bersama.

www.darulamanah.com

kunjungi juga (universitas Al Azhar)

Scroll to Top