Pointers Khutbah Jum’at oleh Ustadz Mansyur, S.Pd.I tentang Peran utama Ibu dalam membentuk karakter, moralitas, dan spiritualitas di Masjid Darunnajah Pondok Pesantren Darul Amanah.

Pointers Khutbah Jum’at oleh Ustadz Mansyur, S.Pd.I tentang Peran utama Ibu dalam membentuk karakter, moralitas, dan spiritualitas di Masjid Darunnajah Pondok Pesantren Darul Amanah.

  1. Wujud ketaqwaan adalah menguatkan dan melakukan komitmen untuk menjalankan segala yang diperintahkan dan meninggalkan apapun yang dilarang oleh Allah Swt.
  2. Hari ini, di tengah-tengah hiruk pikuk kesibukan belajar, sejarah baru tercatat Pondok Pesantren Darul Amanah akan menggelar tempat berkumpulnya ibu-ibu luar biasa dari penjuru Nusantara bahkan Internasional dalam agenda besar Harlah Jamiyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighoh (JP3M) Internasional ke-8. Oleh karenanya saya ingin kita merenung bersama tentang peran yang luar biasa dari sosok yang amat kita cintai dan hormati, yaitu ibu. Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan peran ibu dengan kebijaksanaan-Nya, memberikan kelembutan hati, kecintaan, dan ketabahan yang tak terhingga. Sebagaimana yang dinyatakan dalam firman-Nya dalam Surat Lukman ayat 14:
    ووَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
    “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya. Ibu telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu; hanya kepada-Kulah kembalimu.”

Dari ayat ini, kita diberikan gambaran tentang beratnya perjuangan seorang ibu, mulai dari mengandung hingga menyusui dan merawat anaknya selama dua tahun. Allah menggambarkan pengorbanan ini dengan kata-kata “kurhan wa wa’da’an” (dalam keadaan lemah dan menyusahkan). Meskipun dalam keadaan yang sulit, seorang ibu menjalankan tugasnya dengan cinta dan kesabaran yang luar biasa.

  1. Peran ibu bukan hanya sebatas memberikan perawatan fisik kepada anak-anaknya. Ibu juga memegang peran utama dalam membentuk karakter, moralitas, dan spiritualitas anak-anaknya. Beliau adalah pendidik pertama, guru pertama, dan teladan pertama bagi anak-anaknya. Firman Allah dalam Al-Qur’an mengingatkan kita untuk berbuat baik kepada kedua orang tua, khususnya ibu.
  2. Dalam konteks hadis, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya “Jika Allah memberikan keberkahan kepada seseorang dalam keberagamaannya, maka dia akan menguatkan ikatan kasih sayangnya kepada ibunya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Ini menegaskan bahwa keberkahan dalam hidup seorang muslim terkait erat dengan cara dia memperlakukan ibunya. Artinya, bila kita ingin kehidupan kita diberkahi, kita harus menjalankan peran kita sebagai anak dengan baik, khususnya terhadap ibu kita.

  1. Dalam Islam, status ibu sangat tinggi. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan,
    الجنة تحت اقدام الأمهات
    “Surga berada di bawah telapak kaki ibu.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah)
    Hadis ini menunjukkan betapa besar pahala dan keberkahan yang dapat kita peroleh melalui penghormatan dan bakti kepada ibu. Surga, yang menjadi tujuan akhir kita, diletakkan di bawah kaki seorang ibu. Oleh karena itu, berbakti kepada ibu bukanlah sekadar tuntutan moral, tetapi juga investasi besar untuk kebahagiaan kita semua, santri-santri di dunia dan akhirat.
  2. Peran ibu tidak hanya membatasi diri pada lingkup keluarga. Ibu juga berperan besar dalam membentuk masyarakat yang beradab dan bermoral. Dengan mendidik anak-anak dengan nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan kasih sayang, ibu ikut berkontribusi dalam membentuk generasi yang akan menjadi tulang punggung masyarakat. Dalam hal ini dengan diselenggarakannya HARLAH JP3M insya Allah akan membawa keberkahan kepada kita semua, mereka adalah ibu dari umat manusia.
  3. Dalam perspektif Islam, kita diajarkan untuk selalu berdoa dan memohon keberkahan untuk ibu kita. Doa untuk ibu adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan. Sejauh mana kita berusaha memahami dan memenuhi hak-hak ibu, sejauh itu juga Allah akan memberikan keberkahan dan rahmat-Nya.
  4. Sebagai penutup, mari kita tingkatkan rasa syukur dan penghargaan kita kepada ibu. Mari kita perbanyak doa untuk kebaikan dan kesejahteraan ibu kita.