Kisah nyata ini diceritakan oleh Syaikh Dr. Mahmud Syahadah (Ulama Damaskus, Anggota Forum Sufi Dunia)
Di Damaskus, ada seorang sangat kaya hendak membangun masjid, dia meyakini hadist Rasulullah: “Barang siapa membangun masjid _walau sebesar sangkar burung_ maka akan dibangunkan rumah di Surga oleh Allah”.
Orang tersebut berpesan kepada arsiteknya, agar jangan menerima bantuan dari siapapun, dirinya ingin membangun masjid utuh sendirian.
Suatu hari disekitar lokasi pembangunan masjid, datang kepadanya seorang wanita yang berpenampilan sederhana, nampak tidak mempunyai apa-apa, ingin menyumbangkan sebuah batu kecil dalam proses pembangunan masjid tersebut, namun ditolaknya.
Wanita tadi lalu mendatangi arsiteknya, menawarkan hal yang sama, karena terus mendesak dan memohon, maka oleh sang arsitek diterima, karena pikirnya tidak berpengaruh, hanya sebuah batu kecil saja, dan lalu diikutkanlah batu tersebut dalam proses pembangunan masjid itu.
Ketika masjid sudah selesai dan digunakan untuk beribadah, sang wakif masjid yang kaya tersebut bermimpi melihat istananya di Surga, lalu kemudian dia masuk kedalamnya dan melihat banyak ruangan, beliau mencoba memasuki dari satu ruangan ke ruangan lainnya, namun dia melihat ada satu ruangan yang dia tidak bisa masuk kedalamnya.
Terbangunlah dari mimpinya, berpikirlah dia setiap waktu tentang ruangan tidak bisa dimasukinya tersebut, karena tidak menemukan jawabannya, hingga akhirnya dia mendatangi arsitek dan menanyakan proses detail saat proses pembangunan masjid.
Setelah berpikir panjang dan terus mengingat-ingat karena didesak pertanyaan terus oleh wakif tadi, arsitek teringat dan menemukan jawaban bahwa pernah ada seorang wanita yang memberinya sebuah batu, dan diletakkannya pada bagian bangunan masjid.
Orang kaya wakif tersebut akhirnya mencari tahu dimana keberadaan sang wanita itu. Didapatinya, lalu dia menawarkan kepada wanita tersebut uang puluhan ribu dollar untuk membeli/mengganti sebuah batu miliknya tersebut.
Wanita tersebut hanya tersenyum dan berkata: “Biarkanlah, pasti engkau telah melihat ruangan saya di surga”.
Note:
Wakaf sekecil apapun, akan mengantarkan kita kepada Surga Allah kelak di akhirat.
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat _dzarrahpun_, niscaya Allah akan melihat (balasan) nya.
