akhlak Archives - Pondok Pesantren Darul Amanah

Kitab Risalatul Muawanah adalah kitab yang ditulis oleh Sayyid Syarif ‘Abdullah bin ‘Alwi bin Muhammad al-Haddad al-Husaini. Sesuai dengan namanya, Kitab ini berisi tentang risalah-risalah yang mengantarkan kita kepada jalan menuju kebahagiaan yang hakiki. Dalam kitab ini banyak dibahas tentang konsep menuntut ilmu, fadhilah, serta nilai-nilai pendidikan akhlak.

Usai melaksanakan Shalat Dzuhur berjamaah, Ahad, (19/7) Wakil Pimpinan Pesantren Darul Amanah, Ustadz H. Muhammad Fatwa, M.Pd menyampaikan khutbah singkat yang beliau nukil dari kitab Risalatu al Muawanah kepada seluruh santri.

الخلق كلهم يصلون على معلمي الناس الخير حتى حيتان الماء

“Seluruh makhluk mendoakan kepada seluruh pengajar kebaikan kepada manusia, bahkan ikan yang ada di dalam air pun ikut mendoakannya”

Dari hadits tersebut, Ustadz Fatwa menjelaskan bagiamana pentingnya kita untuk senantiasa mengajarkan, mengajak dan menyampaikan kebaikan. Banyak sekali kebaikan yang ada di dunia ini, salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Sebab dengan ilmu maka kita bias berbuat baik kepada sesama.

“Jangan kalian pelit soal ilmu kepada teman kalian, kalau ditanya teman kalian, jangan pura-pura tidak tahu. Sebab hanya dengan menyampaikannya kepada teman kalian, maka semua makhluk yang ada di bumi akan mendoakan kepada kalian”, jelas Ustadz Fatwa.

Pentingnya menebarkan kebaikan biasa kita analogikan seperti ini, jika satu orang mengajarkan kebaikan kepada dua orang, lalu tiap orang mengajarkannya kembali kepada 2 orang lainya, dan seterusnya, maka kebaikan akan terus tersebar hingga keseluruh penduduk bumi.

Kendati demikian, ada hal lain yang tidak kalah pentingnya, yakni seorang yang menyampaikan ilmu dan orang yang menerima ilmu tersebut harus memiliki hati yang ikhlas. Kenapa ? keikhlasan dalam menyampaikan dan menerima ilmu ini akan melahirkan apa yang disebut dengan barokah.

“Misal pengurus memberi arahan kepada anggota dengan ikhlas, lalu anggota yang mendengarkan juga ikhlas, maka apa yang disampaikan akan membuahkan barokah.” Tandas Ustadz Fatwa.

This gallery contains 1 photos

Adab sopan santun atau yang akrab kita sebut akhlak adalah sebuah hal yang sangat kompleks dalam kehidupan. Terlebih dalam berhubungan dengan orang lain.

Akhlak sendiri merupakan sebuah kebiasaan dalam bertingkah laku, sesuatu yang telah melekar erat dalam diri seseorang. Sebab itulah, akhlak yang baik dan terpuji harus dibiasakan sejak dini kepada anak-anak.

Syeikh Umar al-Barja menjelaskan dalam kitab Akhlaqu Lil Banin

يجب على الولد ان يتخلق بالاخلاق الحسنة من صغره ليعيش محبوبا في كربه. يرضى عنه ربه ويحبه اهله وجميع الناس.

“Wajib bagi seorang anak memiliki akhlaq yang baik mulai kecil sampai besarnya. Supaya hidupnya memperoleh ridha Allah, disenangi keluarga dan masyarakat.”

Ini menjelaskan bagi kita bahwa pembiasaan untuk berakhlak yang baik harus sejak kecil. Sebab memerlukan pembiasaan sehingga akan lebih mudah. Dan lagi, ketika seorang anak sudah terbiasa dengan akhlak yang baik ketika masih kecil, maka setelah beranjak dewasa ia akan menjadi pribadi yang baik, disenangi keluarga serta masyarakat di sekitarnya.

Tidak terelakkan, bahwa kita pasti tidak menyukai orang yang berakhlak tidak baik. Sehingga syeikh Umar al-Barja melanjutkan

ويجيب ايضا, ان يبتعد عن االخالق القبيحة كي لا يكون مكروها. لا يرضى عنه ربه, ولا يحبه اهله, ولا احد من الناس.

“Dan wajib juga menjauhi akhlak yang tercela supaya tidak dibenci, tidak diridhoi Allah, dibenci keluarga dan masyarakat”

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa orang yang memiliki akhlak yang tidak baik akan tidak disukai oleh masyarakat. Terlebih ditegaskan disitu, bahwa orang yang berakhlak tercela tidak diridhoi oleh Allah SWT.

Dengan demikian, semakin jelas pentingnya untuk memiliki akhlak yang baik agar senantiasa dicintai Masyarakat serta diridhoi oleh Allah SWT.

This gallery contains 1 photos