Pondok Pesantren Darul Amanah Selenggarakan Seminar Keolahragaan Bagi Atlet DAFA

KENDAL – Guna memperkaya ilmu pengetahuan tentang keolahragaan khususnya bidang sepak bola, Pondok Pesantren Darul Amanah menyelenggarakan seminar keolahragaan bersama Coach Muchammad Irfan, S.Pd, M.Pd selaku Direktur Teknik Darul Amanah Football Academy (DAFA), Talent Scouting PSSI Jawa Tengah dan juga Dosen Universitas Negeri Semarang. Kamis, 31 Agustus 2023.

Seminar Keolahragaan kali ini mengambil materi, “Psikologi Sepak bola, Fenomena Star Syndrome dan Kecerdasan Mental Pemain”.

Muchammad Irfan, S.Pd, M.Pd dalam paparanya menyampaikan, “Psikologi olahraga atau sport psychology bermanfaat dalam membantu pesepak bola agar dia bisa berlatih dengan lebih fokus, bermain dengan lebih percaya diri, dan berefleksi lebih efektif setelah pertandingan. Selain itu, faktor psikologi juga membantu seorang pemain sepak bola mempertahankan motivasi serta mengontrol emosi mereka”.

“Psikologi olahraga juga dapat membantu pesepak bola saat mengalami cedera dan menjalani periode pemulihan setelah cedera terjadi. Psikologi olahraga sangat penting karena pada dasarnya pesepak bola juga merupakan manusia biasa yang memiliki rasa, hati, emosi, dan tak lepas dari masalah pribadi”, lanjutnya.

Beliau menambahkan, “Apabila tidak ditangani secara benar, masalah pribadi tersebut bisa berpengaruh terhadap permainan di lapangan. Masalah yang dihadapi seorang pemain juga bisa berdampak secara keseluruhan terhadap kinerja tim”.

“Selain psikologi tentunya star syndrome juga sangat berpengaruh bagi pemaian yang mana star syndrome merasa dirinya begitu sempurna dan lebih baik daripada orang lain. Orang-orang yang memiliki kondisi ini sering menganggap dirinya sebagai “bintang” yang harus diagungkan karena sudah merasa terkenal, itu tidak bagus bagi mental pemain. Orang-orang yang mengalami star syndrome biasanya juga tidak merasa bahagia dan merasa kecewa jika mereka tidak mendapatkan perhatian yang khusus, karena mereka yakin bahwa mereka pantas mendapatkan seluruh perhatian tersebut”, Imbuhnya.

“Seorang pemain sepak bola juga harus bisa berfikir dan mempunyai kecerdasan dalam bermain selain mempunyai fisik dan psiologi yang bagus karena bisa merancang strategi permainan sepak bola. Meski banyak jenis olahraga lain yang juga mengandalkan kebolehan otak strategis seseorang, namun khusus untuk sepak bola, perancangannya tergolong sulit”, Tambah Muchammad Irfan, S.Pd, M.Pd.

Sebagai penutup coach Muchammad Irfan, S.Pd, M.Pd menyampaikan, “Oleh karena itu, jika seseorang terbiasa main bola atau menonton sekaligus mempelajari segala pergerakannya, maka ia pun lambat laun akan menjadi lebih cerdas otaknya dalam merancang suatu strategi. Ia pasalnya menjadi lebih cekatan ketika membuat suatu keputusan karena terbiasa memikirkan dampak baik dan buruknya terlebih dahulu sebelum mengambil langkah-langkah tertentu. Selain dari segi perancangan strategi, potensi olahraga ini mencerdaskan otak seseorang juga bisa dilihat dari sisi penting lainnya seperti, meningkatnya kemampuan daya ingat, kemampuan untuk multi-tasking atau lakukan beberapa hal sekaligus serta kemampuan untuk memperlihatkan sisi kreatifitas pada diri seseorang”.