Jun 072021
 

SUKOREJO – Dalam proses belajar-mengajar, guru sangat berperan penting. Peran tersebut tidak bisa tergantikan meskipun pola pembelajaran berubah dari waktu ke waktu. Guru dan tenaga kependidikan yang berkualitas menjadi penentu prestasi peserta didik.

Rabu, 2 Juni 2021, Pondok Pesantren Darul Amanah mengirimkan kadernya untuk menjadi guru dan tenaga kependidikan di Pondok Pesantren Darul Amanah yang beralamat Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.

Pondok Pesantren Darul Amanah yang terletak di Desa Bedono merupakan merupakan pesantren yang didirikan oleh Al-Ustadz Ahmad Mustafidin, S.Pd.I, M.S.I yang merupakan Alumni Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo Kendal Tahun 1999.

Ustadz Ahmad Mustafidin, S.Pd.I, M.S.I menyampaikan, sengaja memberikan nama Pondok Pesantren Darul Amanah dengan tujuan supaya nantinya pesantren bisa seperti almamaternya yaitu mencetak santri yang menguasai ilmu agama dan ilmu umum serta menjadikan pesantren sebagai tempat yang amanah/terpercaya untuk mendidik calon pemimpin umat.

“Selain itu juga alasan penamaan nama Pesantren Darul Amanah, Kebetulan di Dusun Wawar Lor Desa Bedono sudah lama ada kotak amal setiap rumah warga yg bernama kotak Amanah. Maka, saat memberi nama pondok pesantren warga mengusulkan jika ada kata Amanah. Lalu kami beri nama Darul Amanah, warga setuju”. Lanjutnya.

“Dan kami juga tabarrukan kepada Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo, yang kebetulan almamater saya. Sehingga saat kami ijin kepada Bapak KH. Mas’ud Abdul Qodir ternyata diperbolehkan memakai nama yang sama, sebagai pondok alumni dengan harapan semoga kelak bisa menyamai pondok almamater, syukur bisa lebih baik lagi”, Tutupnya.

Seperti diketahui bersama Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo Kendal menggunakan sistem TMI. TMI jika diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia adalah Pendidikan guru-guru Islam. Ya, maka goalsnya atau pencapaian utamanya, dari siklus pembelajaran yang ada di Pesantren adalah melahirkan pendidik-pendidik yang bisa menyampaikan nilai-nilai Islam kepada masyarakat luas, atau minimal pada orang-orang dilingkungan sekitarnya.

Para santri alumni pesantren yang dikirim sebelumnya melaksanakan program Amaliyah Tadris/Micro Teaching atau biasa disebut praktek mengajar.

Amaliyah Tadris adalah Praktek Mengajar, kegiatan latihan mengajar ini dibimbing langsung oleh guru-guru master pada bidangnya. Hampir sama dengan mikro teaching yang dilakukan oleh mahasiswa pada umumnya.

Sebelum melakukan praktek mengajar santri kelas 6 TMI dibekali pengetahuan seputar dunia pengajaran. Diantara materi pada pembekalan tersebut adalah : cara mempersiapkan materi sebelum mengajar, sifat-sifat guru secara umum, kesalahan-kesalahan yang harus dihindari saat mengajar, cara memanage kelas hingga thariqoh tadris atau teaching method setiap mata pelajaran.

Berikut Daftar Kader yang dikirim ke Pondok Pesantren Darul Amanah Bedono Kabupaten Semarang.

1. Alif Ma’fudin, Comal, Pemalang.
2. M. Yusufi Arrahman, Kaliwungu, Kendal.
3. Prasetyo Laksono, Suruh, Salatiga.
4. Raihan Hisyam, Kandeman, Batang.
5. Lulu Zaenul Milah, Comal, Pemalang.
6. Khorik Ridhotul Wahidah, Wonotunggal, Batang.
7.Annisa Nabila, Weleri, Kendal.
8. Naili Faizaturrohmah, Kedungwuni, Pekalongan.
9. Febriyani, Bawang, Batang.
10. Adhe lia Anggreyani, Pageruyung, Kendal.

 Posted by at 11:11 PM

Sorry, the comment form is closed at this time.