ARTIKEL

Merendah Dihadapan Orang Tua

Posted by admin
31/08/2021 | 16:43 WIB

واخفض لهما جناح الذل من الرحمة
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan (Al isra: 24)

Diantara orang yang berjasa diantara kita adalah orang tua kita, orang tua merupakan sebab kita hadir di muka bumi ini. Karena Allah menciptakan kita melalui orang tua kita, oleh karena itulah Allah memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada orang tua kita. namun definisi orang tua juga tidak selalu berarti yang telah melahirkan kita, seseorang yang memiliki usia diatas kita juga bisa berarti orang tua bagi kita.

Untuk itulah Islam memberikan keistimewaan terhadap seseorang yang berbakti kepada orang tua mereka, bahkan Rasulullah Saw menjadikan orang yang berbakti terhadap orang tua mereka sebagai orang yang berjihad. Oleh karena itu beberapa ulama banyak yang menegaskan bahwa berbakti kepada orang tua didahhulukan dari pada berjihad yg hukumnya Sunnah.

Salah satu sikap berbakti kita kepada orang tua adalah sopan santun saat berbicara kepada mereka. Allah melarang kita untuk berkata “ah” kepada mereka dan membentaknya. Selanjutnya adalah berusaha tawadlu (rendah hati) dihadapan orang tua. Anak tidak perlu terlalu menunjukkan kehebatannya, dan merasa paling berjasa di depan orang tua. Sebaliknya dia harus merasa dirinya berhutang jasa kepada orang tuanya.

Seseorang yang memiliki sikap tawadlu cenderung tidak memandang dirinya lebih baik dan benar dari orang lain. Kita sebagai umat Islam sangat disarankan untuk memiliki sikap tawadlu, apalagi terhadap orang tua kita dan orang yang lebih tua dari kita. Karena memiliki sikap tawadlu atau rendah hati adalah bentuk cerminan kita terhadap Allah SWT.

Sebagai  santri yang jauh dari orang tua bukan berarti kita tidak perlu menerapkan sikap tawadlu terhadap orang tua. Orang yang menjadi guru kita di pondok atau di sekolah, merekalah yang menggantikan peran orang tua kita dirumah. Juga kakak kelas yang satu sekolah dengan kita, bisa dijadikan kakak kita ketika dirumah. Oleh karena itu dimana pun kita menimpakan ilmu tidak menutup kemungkinan kita harus selalu memelihara dan mengamalkan sikap tawadlu kita terhadap orang-orang yang lebih tua dari kita.

ARTIKEL TERKAIT