ARTIKEL

GEMA TAKBIR IDUL ADHA

Posted by admin
02/09/2017 | 02:09 WIB
GEMA TAKBIR pondok pedantren da Pesantren Darul Amanah Sukorejo, Kendal, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Pesantren Terbaik di Indonesia, Pondok Pesantren Terbaik Sejawa dan Bali, Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Tengah, Pondok Pesantren Terbaik di Kendal, Pondok Pesantren Terbaik di Semarang, Pondok Modern Darul Amanah, Pondok Modern Terbaik, Pondok Modern Gontor, Pondok Pesantren Alumni Gontor, Gontor Jawa Timur, Pondok Modern Terbaik, Kurikulum TMI, Pesantren Salafi, Pembelajaran Selama 24 Jam.

GEMA TAKBIR pondok pedantren da Pesantren Darul Amanah Sukorejo, Kendal, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Pesantren Terbaik di Indonesia, Pondok Pesantren Terbaik Sejawa dan Bali, Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Tengah, Pondok Pesantren Terbaik di Kendal, Pondok Pesantren Terbaik di Semarang, Pondok Modern Darul Amanah, Pondok Modern Terbaik, Pondok Modern Gontor, Pondok Pesantren Alumni Gontor, Gontor Jawa Timur, Pondok Modern Terbaik, Kurikulum TMI, Pesantren Salafi, Pembelajaran Selama 24 Jam.

10 Dzulhijjah, dimana semua umat islam seluruh merasakan suka cita luar biasa. Idul adha yang menjadi salah satu hari raya umat islam, selalu di sambut meriah oleh umat Islam. Tak terkecuali Pondok Pesantren Darul Amanah. Keluarga Besar Darul Amanah bersama melaksanakan Takbir keliling untuk memeriahkan idul adha ini. Meski hanya berkeliling di sekitar pesantren, hal itu tidak mengurangi kemeriahan dan kesemangatan semua warga pesatren untuk mengumandangkan Takbir.

Malam takbiran ini dilanjutkan dengan tausyiah oleh Alumni Darul Amanah yang juga alumni dari Universitas Al-Azhar Kairo, Ustad Fahmi Lubab,Lc dari Pekalongan. Dalam tausyiahnya, ustad Fahmi mengajak untuk bersama-sama meneladani kisah hidup Nabi Ibrohim A.S yang begitu sabar menjalani kehidupannya. Nabi Ibrohim A.S di beri cobaan yang luar biasa mulai dari tidak di beri keturunan hingga usia yang senja. Setelah do’anya untuk diberi eturun dijawab oleh Allah, Beliau justru diperintahkan untuk menyembelih anaknya. Namun karena ketaqwaannya dan anaknya yang sangat mendalam, Nabi Ibrahim pun melaksanakan dengan ikhlas yang kemudian penyembelihan tersebut di ganti dengan kambing. Inilah yang menjadi dasar pelaksanaan Qurban yang kemudian disyariatkan kepada umat islam hingga sekarang.

ARTIKEL TERKAIT