Bicara Pendidikan : Santri Pondok Pesantren Darul Amanah Live Interview Bersama Ustadz Ahmad Fuadi

Suasana santri saat mendengarkan materi dari Ustadz Ahmad Fuadi

DARUL AMANAH – Ahad, (19/07/2020) Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo Kendal kembali menggelar acara virtual zoom bersama narasumber profesional. Acara ini disiarkan langsung melalui youtube DarulamanahTV serta disaksikan langsung oleh santri kelas 5 dan 6 TMI melalui layar lebar di Masjid Pondok Pesantren Darul Amanah.

 

Live Interview kali ini di moderatori oleh Ustadz Mufti Haris, S.Pd dan menghadirkan narasumber Ustadz Ahmad Fuadi, Seorang penulis dan penerima beasiswa fulbright ke George Washington University, Amerika Serikat dan beasiswa chevening ke Royal Holloway University, Inggris dengan tema “Bicara Pendidikan : Berburu Beasiswa 5 Benua”.

 

Ustadz Ahmad Fuadi adalah Seorang Santri Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Setelah lulus dari PM Gontor beliau melanjutkan kuliah dengan mengambil jurusan Hubungan Internasional (HI) di Universitas Padjajaran, Bandung. Sebelum lulus S1, saat itu ia mengikuti sebuah program ASEAN student gathering yang merupakan program S1 di mana mahasiswa ASEAN menjalani perkuliahan bersama di University of Singapore.

 

Selain itu, Ustadz Ahmad Fuadi juga pernah mewakili Indonesia ketika mengikuti program Youth Exchange Program di Quebec, Kanada tahun 1995-1996. Lulus S1 Hubungan International di Universitas Padjajaran, beliau juga bekerja part time sebagai wartawan majalah Tempo, Voice of America (VOA). Karena prestasinya, pada tahun 1998 ia mendapat beasiswa S2 di School of Media and Public Affairs, George Washington University.

 

Sebagai Pembuka, Ustad Ahmad Fuadi menyampaikan bahwa santri sejak dari awal sudah belajar mandiri dan sederhana, maka santri mau hidup dimanapun dan kapanpun pasti bisa beradaptasi.

 

Beliau juga menyebutkan 2 pola yang harus dilakukan oleh santri saat mencari beasiswa keluar negeri. pertama yaitu pola pikir, dengan cara mengubah mindset bahwa beasiswa tidak hanya bagi orang yang kaya atau pintar, tetapi orang yang mempunyai kecerdasan biasa tetapi mempunyai kemauan tekad yang kuat maka ia bisa memperoleh beasiswa. Pola kedua yaitu Pola Dzikir, dengan cara selalu berdoa kepada Allah SWT, serta Ikhlas dan Tawakal.

 

“Kombinasi antara pola pikir dan pola dzikir Insya Allah akan menghasilkan hasil yang terbaik”, Ujar Ustadz Fuadi.

 

“Ada beberapa yang harus dipersiapkan saat berburu beasiswa, pertama; memperkuat tekad dan niat, kedua; lakukan riset dalam mencari sumber beasiswa, ketiga; tentukan kampus yang dituju, keempat; persiapkan kemampuan bahasa asing dengan baik, dan lain sebagainya”, Imbuh Ustad Fuadi.

 

Beliau berpesan kepada seluruh santri Pondok Pesantren Darul Amanah supaya giat belajar dengan sungguh-sungguh seperti yang dipelajari dalam peribahasa arab “Barangsiapa yang bersungguh-sungguh mendapatlah ia”, Pungkas Ustad Ahmad Fuadi.

 

Bagian Kerjasama Lembaga dan Urusan Luar Negeri Pondok Pesantren Darul Amanah, Ustadz Hasan, S.Pd mengatakan bahwa Alumni Pondok Pesantren Darul Amanah sudah banyak yang mendapat beasiswa baik dari perguruan tinggi dalam atau luar negeri khususnya timur tengah.

 

“Pondok Pesantren Darul Amanah sudah menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi baik dalam atau luar negeri, dan untuk awal tahun 2020 kami sudah melakukan kerjasama  dengan Universitas Gajah Mada Jogjakarta dan Universitas Brawijaya Malang dalam hal Pendidikan dan Penelitian serta Pengabdian Masyarakat”, Ucap Ustadz Hasan.

 

Ustadz Hasan, S.Pd menambahkan, Insya Allah tahun ini bekerjasama dengan bagian pengembangan bahasa Santri mempunyai program kerja, bahwa seluruh santri kelas 6 TMI Pondok Pesantren Darul Amanah akan mengadakan pelatihan ujian tes TOEFL atau tes IELTS sebagai sarana mengukur kemampuan bahasa inggris santri dan juga tes TOAFL untuk mengukur kemampuan bahasa arab santri.

 

“Harapan kami dengan adanya pelatihan tes ujian ini santri bisa mengukur dan melihat kemampuan bahasa asing yang sudah dipelajari dan ujian tes ini juga bertujuan supaya santri bisa mempersiapkan diri untuk masuk perguruan tinggi”, Tutup Ustad Hasan.