ARTIKEL
Ikuti Program Internasional, Pimpinan Ponpes Darul Amanah Sukorejo Kendal Lepas Santri Menuju Malaysia dan Thailand.
KENDAL – Pondok Pesantren Darul Amanah yang berlokasi di Dusun Kabunan Desa Ngadiwarno Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal meluncurkan program studi akademik dan budaya ke Negara Thailand dan Malaysia pada tahun 2024.
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah, KH. Mas’ud Abdul Qodir didampingi Ibu Nyai Hj. Nur Halimah serta H. Muhammad Adib, Lc, MA melepas para peserta di Gedung Olahraga pada Senin, 12 Agustus 2024.Kegiatan ini diikuti 9 Santri, yakni Citra lestari 6 IPA², Nur hidayah 6 TKJ², Najwa Berliana 6 IPA³ Najmatuna Ulya 6 IPA³, Isnadira Raisya 5 G, Aulia Azrin 5 F, Ainun Nisa 4 TMI B, Rahma Qulia 4 TMI B, Khairur Rahmasari 4 TMI B dan dua dewan guru Ustadzah Siti Yulaikha, S.Pd.I dan Ustadzah Tiaraku.
Tujuan studi akademik meliputi, Menara Petronas atau Menara Kembar Malaysia, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia, Putra Jaya, Batu Caves, Pasar Seni, Kampus IIUM Malaysia, Bumrungsuksa Thailand, Sekolah Madrasah Mualimin di Thailand, Asean Bazar Night, Masjid sentra of Songkhla, Floating Market, dan lain-lain.
Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih luas dan mendalam bagi santri. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan internasional, memperkaya pemahaman budaya, dan membuka peluang kolaborasi akademik antara Pondok Pesantren Darul Amanah dan lembaga pendidikan di Thailand dan Malaysia.
Program studi akademik dan budaya ini diharapkan dapat menjadi landasan santri untuk dapat menjadi duta Pondok Pesantren Darul Amanah dan membangun jejaring serta ilmu yang bermanfaat bagi mereka di masa depan.
H. Muhammad Fatwa, M.Pd yang juga pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah menyampaikan, “Kegiatan program internasional kali ini akan memberikan wawasan dan ilmu baru bagi santri, supaya mereka lebih mengenal sistem pendidikan di negara lain, selain itu juga memberikan ilmu pengetahuan tentang negara malaysia dan thailand”.
“Para santri juga bisa melihat secara langsung bagaimana budaya negara malaysia dan thailand sehingga bisa menjadikan studi komparatif antara Indonesia dan negara lain”, Imbuh Gus Fatwa.