ARTIKEL

Darul Amanah Kendal Hadiri Acara Pertemuan Pimpinan/Pengasuh Pesantren Se-Asia Tenggara

Posted by admin
08/11/2022 | 03:23 WIB

JAKARTA – Pondok Pesantren Darul Amanah Ngadiwarno Sukorejo Kendal yang diwakili Ustadz Mukhrodi, M.Pd (Panitia Persiapan Pendirian Perguruan Tinggi Darul Amanah) dan Ustadz Hasan, S.Pd (Bidang Kerjasama Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Darul Amanah) hadiri C Pimpinan/Pengasuh Pondok Pesantren Se- Indonesia dan Grand Launching Universitas Darunnajah Jakarta. Ahad-Selasa, (6-8/11/2022).

Dalam pertemuan pada hari pertama, KH. Sofwan Manaf, M.SI Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta menyampaikan bahwa Darunnajah itu harus lanjut harus maju harus di urusi dengan maksimal, pesan dari para pendiri bahwa kita semua harus fokus mendirikan Darunnajah.

“Kami mengundang kiai dengan tujuan kita meminta doa dari para seluruh kiai pesantren di indonesia dan saling mendoakan dan Kami lihat bahwa kehadiran pondok pesantren di indonesia ini sudah memiliki landasan utuh dan kuat secara legal perlu ada penguatan-penguatan sehingga melangkahnya tidak tertatih-tatih”, Terangnya.

“Universitas adalah salah satu cita-cita para pendiri Darunnajah atas rasa syukur Universitas Darunnajah sudah berdiri sejak 10 juni 2022. Perguruan Tinggi Darunnajah dimulai tahun 1986 oleh para pendiri KH. Mahrus Amin, KH. Abdul Manaf Mukhayyar, dan KH. Komaruzzaman dengan seiring berjalan nya waktu berganti-ganti nama perguruan tinggi hingga pada tahun 2022 telah resmi menjadi Universitas Darunnajah”, Tambahnya.

KH. Sofwan Manaf, M.SI. Pimpinan Pesantren Darunnajah menyambut dengan baik kedatangan para kiai yang hadir pada malam hari ini sejumlah 280 Pesantren. Pondok Pesantren Darunnajah ini membuat hajat kesyukuran yang dimulai dari 0, dosen, dan rektor bisa mengikuti rangkaian acara hingga akhir, yang di awali pembukaan esok hari peluncuran Grand Launching Universitas Darunnajah.

Dalam acara sarasehan pimpinan pondok pesantren Kiai Sofwan Manaf, M.SI. menyampaikan sejarah Darunnajah sejak awal berdiri hingga saat ini dan tak lupa menyampaikan betapa pentingnya nilai-nilai kepesantrenan.

Acara ini dihadiri oleh 280 Pengasuh Pesantren berkumpul dalam satu aula yang didampingi oleh Presiden Universitas Darunnajah dan beberapa jajarannya juga Presiden Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia(P2I) Dr. K.H Tata Taufik, M.Ag. Acara ini melibatkan beberapa alumni Pesantren Darunnajah yang telah sukses baik di dalam maupun luar negeri.

Dr K.H. Tata Taufik, M.Ag sedikit menceritakan mengenai sejarah Organisasi P2I yang pada awalnya mengadakan rapat pemilihan presiden yang diadakan di Pondok Pesantren Darunnajah, kemudian dilajutkan rapat ke-2 di Kuningan.

P2I yang menjadi wadah pemersatu Pesantren seluruh Indonesia ini telah diresmikan oleh Kemenag sejak tahun 2018 yang dengan ini P2I sudah menjadi organisasi legal di Indonesia. Pesantren yang telah tercatat sebagai tulang punggung pendidikan di Indonesia merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia.

“Wajah dari suatu pesantren adalah pengasuhnya, kurikulum pesantren adalah Kiai itu sendiri” ucap Dr. K.H. Tata Taufik, M.Ag dalam sambutannya.

Beliau juga mengatakan bahwa menjaga regulasi pesantren adalah dengan memadukan langkah seluruh Pesantren, adanya kegiatan ini juga sebagai salah satu wadah yang disiapkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Selain itu beliau juga mengatakan bahwa terdapat 5 dimensi yang harus dibenahi menurut UU Pesantren tahun 2019 diantaranya adalah Keamanan, Daya Tampung, Kenyamanan, Kebersihan dan Kesehatan.

ARTIKEL TERKAIT