DARUL AMANAH – Wakil Rektor Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang Bidang Kemahasiswaan, H. Muhammad Qomarudin, S.T, M.Sc, Ph.D Beri kuliah umum kepada seluruh santri Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo Kendal. Sabtu, (25/01/2020).
Acara ini dilaksanakan di Gedung Olahraga, yang dihadiri 2300 santri putra dan putri serta ratusan dewan guru.
Nampak pula puluhan mahasiswa Unissula dari alumni Pondok Pesantren Darul Amanah yang sedang menempuh pendidikan di UNISSULA ikut menghadiri acara pada malam hari ini.
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah KH. Mas’ud Abdul Qodir dalam sambutanya, Unissula kini memiliki kurang lebih 18.000 Mahasiswa dan Unissula merupakan kampus yang menerapkan sistem Ala Pesantren, yang mana seluruh mahasiswa dan dosen melaksanakan sholat berjamaah tepat waktu, kawasan bebas merokok dan lain sebagainya.
“Darul Amanah kini memiliki 2300 Santri Putra dan Putri, Alhamdulillah anak-anak kami banyak yang menjadi Alumni atau sedang menempuh di kampus Unissula semarang”. Ungkap Pimpinan Pesantren.
“Kami ucapkan terima kasih kepada kampus unissula sudah membimbing anak- anak kami belajar disana dan pihak kampus unissula juga memberikan beasiswa kepada anak-anak kami yang masuk di Fakultas Agama Islam (FAI) dan beberapa Fakutas lainya”. Pungkas Pimpinan Pesantren.
H. Muhammad Qomarudin, S.T, M.Sc. Ph.D dalam kuliah umumnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Darul Amanah.
“Unissula kini memiliki 14 Fakultas, 44 program pendidikan (Prodi) dan Unissula juga setiap tahun memberikan beasiswa penuh untuk masuk berbagai fakultas kepada santri yang menghafal Al – Qur’an Sebanyak 30 juz”. Ujar Magister Lulusan UTM Malaysia.
Beliau menambahkan, kunci kesuksesan itu dimulai dari sifat jujur, jujur menjadi pondasi utama seorang santri dan kesuksesan seseorang bisa dilihat dari kemangfaatan kepada orang lain.
“Santri itu luar biasa, dikarenakan santri itu sejak dini sudah diajari hidup mandiri, maka kalian ketika kuliah ditempat manapun akan cepat beradaptasi dan bisa hidup mandiri”. Imbuh beliau.
Acara ditutup dengan doa yang dibacakan oleh H. Asro Ali dan dilanjutkan pemberian kenang-kenangan serta photo bersama.