DENGARKAN Cukup dengarkan saja ceritanya, biarkan ia meluapkan apa yang ada dalam pikiranya. Setelah selesai berikan dia sentuhan dan senyuman terindah, dan katakan padanya “Ketidaknyamanan adalah resiko sebuah perjuangan”.
KUATKAN Tugas orang tua itu menguatkan bukan mengiyakan keluhan aduan anaknya, apalagi mengajukan komplain berlebihan, biarkan mereka hidup bersama tantangan kehidupan dan biarkan mereka belajar menerima kenyataan.
PAHAMKAN Pahamkan ia bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai apa yang dia inginkan. Dengan begitu orang tua secara tidak langsung memberikan pelajaran hidup bahwa kebahagiaan diri itu harus diperjuangkan.
Percayalah dan jadilah orang tua yang baik dan jangan lupa selalu berdoa untuk putra-putri kita.
DARUL AMANAH-Untuk memperkuat penghormatan terhadap Al-Quran dan meningkatkan kualitas hafalan Al Qur’an, Santri Takhfid dan Ikatan Santri Darul Amanah (IKSADA) Pusat dengan diikuti Iksada dari berbagai daerah mengadakan kegiatan rutinan bulanan Majlis Semaan Al Quran dan Dzikru Ghofilin. Acara dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Amanah. Selasa, 18 juli 2023.
kegiatan tersebut direncanakan akan menjadi kegiatan rutin setiap bulannya yang akan dilaksanakan oleh IKSADA Pusat. Tentunya ini menjadi kesempatan bagi iksada yang berada di luar pondok untuk turut hadir serta bersilaturahmi kepada pimpinan dan juga pondok pesantren darul amanah. Juga akan mejadi moment bagi mereka untuk kembali mengenang selama menjadi santri dulu.
Dalam Kegiatan semaan al qur’an ini mereka mendengarkan dengan penuh perhatian dan merenungkan makna dari ayat-ayat yang dibacakan. Hal ini bisa dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti tilawah (membaca dengan tartil), tadarus (membaca dan mendengarkan dengan baik), atau tajwid (mengkaji aturan bacaan Al-Quran). Bersama menyimak Al-Quran memungkinkan bagi mereka untuk berbagi momen kebersamaan yang penuh makna.
Ketika para alumni menyimak Al-Quran, mereka menciptakan lingkungan yang penuh dengan kehadiran Allah. Ini memperkuat ikatan spiritual mereka dengan Tuhan dan meningkatkan kesadaran akan kebesaran-Nya.
kegiatan ini diikuti serentak oleh para IKSADA yang berkenaan hadir di pondok pesantren Darul Amanah. Putra berada di masjid darunnajah dengan didampingi ustadz pembina takhfidz al quran, ustadz ahmad fauzan al hafidz. sedangakan putri di gedung takhfidz didampingi oleh ustadzah millatussa’diyah al hafidzah.
Dalam kegiatan menyimak Al-Quran bersama, mereka para alumni dihadapkan pada suasana khidmat dan fokus penuh pada ayat-ayat suci. Hal ini membantu meningkatkan kualitas khusyuk dan kekhusyukan dalam mendengarkan dan merenungkan makna Al-Quran.
kegiatan semaan al quran ini dilaksanakan juga guna memperingati tahun baru islam yakni 1 Muharrom yang jatuh pada tanggal 18 Juli 2023. Karena selain menjadi awal dari tahun Hijriyah baru, ini adalah waktu yang tepat bagi umat Muslim untuk merenungkan, memperbaiki diri, dan memperkuat hubungan dengan Al-Quran.
Tahun Baru Islam adalah momen yang tepat untuk merenungkan pencapaian spiritual, kebaikan, dan ketidak sempurnaan pribadi. Dalam kegiatan menyimak Al-Quran bersama-sama, para santri takhfidz dapat melakukan introspeksi, serta merencanakan perbaikan dan pembaruan diri.
Melalui kegiatan ini, mereka dapat merenungkan hikmah dan pesan-pesan Al-Quran, memperdalam pemahaman mereka, membangun kekuatan spiritual, dan menerapkan ajaran-ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
HSN Tahun 2022 :Santri Pondok Pesantren Darul Amanah Ikuti Upacara di Alun-Alun Kabupaten Kendal
KENDAL – Sebanyak 50 Santri Putra Pondok Pesantren Darul Amanah Ikuti Upacara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2022 di Alun-alun Kabupaten Kendal. Sabtu, 22 Oktober 2022.
Upacara Peringatan HSN Tahun 2022 diikuti santri Pondok Pesantren di Wilayah Kabupaten Kendal dan beberapa tamu undangan. Nampak hadir dalam upacara Bupati Kendal, Kapolres Kendal, Ka.Kemenag Kab. Kendal dan beberapa OPD lainya.
Dalam sambutanya Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto, B.Sc sebagai Inspektur Upacara menyampaikan amanat dari Menteri Agama sebagai berikut :Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan 22 Oktober merujuk pada tercetusnya “Resolusi Jihad” yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi Jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 Nopember 1945 yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan. Sejak ditetapkan pada tahun 2015, kita pada setiap tahunnya selalu rutin menyelenggarakan peringatan Hari Santri dengan tema yang berbeda. Untuk tahun 2022 ini, peringatan Hari Santri mengangkat tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan.
Maksud tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan adalah bahwa santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara.
Dulu, ketika Indonesia masih dijajah, para santri turun ke medan laga, berperang melawan penjajah. Menggunakan senjata bambu runcing yang terlebih dahulu didoakan Kiai Subchi Parakan Temanggung, mereka tidak gentar melawan musuh.
Di Surabaya, Resolusi Jihad yang digelorakan Kiai Hasyim Asy’ari membakar semangat pemuda-pemuda Surabaya melawan Belanda. Di Semarang, ketika pecah pertempuran lima hari di Semarang, para santri juga turut berada di garda depan perjuangan. Di tempat lainnya sama. Santri selalu terlibat aktif dalam peperangan melawan penjajah.P
ada masa ketika Indonesia sudah memproklamirkan diri sebagai negara yang merdeka, santri juga tidak absen. KH. Wahid Hasyim, ayah KH Abdurrahman Wahid, adalah salah satu santri yang terlibat secara aktif dalam pemerintahan di awal-awal kemerdekaan. Dialah, bersama santri-santri, dan tokoh-tokoh agama lainnya turut memperjuangkan kemaslahatan umat agama-agama di Indonesia.
Pascakemerdekaan Indonesia, santri lebih semangat lagi memenuhi panggilan Ibu Pertiwi. Mereka tidak asyik dengan dirinya sendiri, tetapi terlibat secara aktif di dunia perpolitikan, pendidikan, sosial, ekonomi dan ilmu pengetahuan, selain juga agama.
Catatan-catatan di atas menunjukkan bahwa santri dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja. Sehingga mengasosiasikan santri hanya dengan bidang ilmu keagamaan saja tidaklah tepat. Santri sekarang telah merambah ke berbagai bidang profesi, memiliki keahlian bermacam-macam, bahkan mereka menjadi pemimpin negara.
Meski bisa menjadi apa saja, santri tidak melupakan tugas utamanya, yaitu menjaga agama itu sendiri. Santri selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam setiap perilakunya. Bagi santri, agama adalah mata air yang selalu mengalirkan inspirasi-inspirasi untuk menjaga dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan.
Menjaga martabat kemanusiaan atau hifdzunnafs adalah salah satu tujuan diturunkannya agama di muka bumi (maqashid al-syariah). Tidak ada satu pun agama yang menyuruh pemeluknya untuk melakukan tindakan yang merusak harkat dan martabat manusia. Sebagai insan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama, santri selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Santri senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi ajaran agama. Apalagi di tengah kehidupan Indonesia yang sangat majemuk. Bagi santri, menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia.
Setelah selesai upacara Bupati Kendal didampingi para tamu undangan menuju stand lomba tumpeng yang diikuti oleh beberapa Pondok Pesantren.
Peringati Hari Santri Nasional 2022 : Santri Ikuti Upacara Bersama
22 Oktober, tepat dimana hari diperingatinya Hari Santri Nasional. Hari besar tersebut untuk memperingati peran para santri di tanah air sepanjang sejarah bangsa Indonesia. Hari santri pada tahun ini jatuh pada Sabtu, 22 Oktober 2022.
Hari Santri adalah momentum untuk mengingat dan mengenang jasa para santri yang telah berjuang menegakkan kemerdekaan Indonesia. Presiden Joko Widodo menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri di Masjid Istiqlal, Jakarta pada 15 Oktober 2015. Penetapan tersebut melalui penandatanganan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.
Mengutip dari situs resmi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), tema Hari Santri Nasional 2022 adalah “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”. Tema tersebut menggambarkan peran santri dalam fase sejarah perjalanan bangsa Indonesia.
Pondok Pesantren Darul Amanah dengan ribuan santri didalamnya, memperingati Hari Santri Nasional 2022 sebagaimana telah ditetapkan, diterbitkan oleh Menag.
Menag telah menerbitkan surat edaran tentang Panduan Pelaksanaan Peringatan Hari Santri tahun 2022. Menurut Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani peringatan Hari Santri tidak hanya untuk kalangan pesantren, tapi semua elemen masyarakat.
Tema berdaya menjaga martabat kemanusiaan mengandung pesan bahwa santri adalah pribadi yang selalu siap sedia pengorbanan hidupnya untuk bangsa dan negara. Sejarah telah membuktikan bahwa santri selalu ada dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil, santri selalu siap sedia.“Hari Santri tidak hanya milik orang-orang pesantren, melainkan juga milik segenap bangsa Indonesia. Jadi, siapa pun boleh merayakan Hari Santri,” ujarnya.
Edaran Menag mengatur bahwa upacara bendera Peringatan Hari Santri dilaksanakan secara serentak pada 22 Oktober 2022, mulai pukul 08.00 WIB.
Bertempat di Gedung Olahraga Darussalam Pondok Pesantren Darul Amanah seluruh santri dan dewan guru ikuti upacara peringatan Hari santri Nasional 2022,(22/10).
Upacara berjalan sebagai mana mestinya, dan tidak lupa serentak menyanyikan lagu Mars Hari Santri, Hymne Oh Pondokku, dan Subbanul Wathon. Pembina upacara pada peringatan tersebut adalah Ustad Muhrodi, M.Pd.Dalam sambutannya beliau menyampaikan tentang sejarah dan perjuangan santri pada masa penjajahan.
Upacara ditutup dengan pembacaan doa oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah, serta penyerahan piala kepada santri berprestasi yang sudah mampu mengharumkan pondok pesantren darul amanah tingkat provinsi hingga nasional tahun ini.
Pada sebagian santri pondok pesantren darul amanah juga menghadiri undangan pada upacara peringatan hari santri nasional 2022 yang diselengarakan di Semarang sebanyak 30 santri dan 50 santri di lapangan alun-alun Kendal.
DARUL AMANAH – Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo Kendal merupakan lembaga yang memiliki komitmen kuat dalam membentuk generasi muda Qur’ani dan kader Islam yang hafal lafadznya, memahami maknanya, dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai upaya mendukung cita-cita mulia tersebut, Pondok Pesantren Darul Amanah terus melakukan evaluasi dari sistem pengajaran hafalan maupun secara kualitas para pembimbing hafalan para santri yaitu para hafidz dan hafidzah yang memiliki kualifikasi unggulan.
Jum’at, 24 September 2021, Kelompok Santri Tahfidzul Qur’an Pondok Pesantren Darul Amanah Ngadiwarno Sukorejo Kendal menggelar kegiatan Ujian Kenaikan Hafalan Al-Qur’an di Gedung Tahfidz.
Hari ini yang melaksanakan ujian kenaikan hafalan al-qur’an 5 Juz yaitu atas nama Ananda Rama Sandika Kelas 3 E asal Pekalongan.
Jumlah santri penghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Darul Amanah kini berjumlah 60 santri putra dan 60 santri putri dari berbagai tingkatan.
Ustadz Ainul Azka, S.Pd, Al Hafidz menambahkan, Ujian ini dilaksanakan bagi anggota santri Tahfidzul Qur’an yang mendapat jumlah hafalan dari Juz 1-5, Juz 1-10, Juz 1-15, Juz 15-20, Juz 20-25 dan Juz 25-30 harus ada ujian nya.
“Mereka yang sudah sampai pada setoran tersebut belum boleh nambah ke juz lanjutan nya sebelum mengikuti ujian”. Tambah Ustadz Azka.
“Kami berharap seluruh santri anggota Tahfidzul Qur’an untuk senantiasa menjaga hafalanya, ikhlas dan tulus dalam menghafal Al-Qur’an untuk mencari Ridho Allah SWT”. Pungkasnya
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah, KH. Mas’ud Abdul Qodir menyampaikan dalam sambutanya, kami bangga dan terharu, disela-sela padatnya kegiatan belajar di Pondok Pesantren Darul Amanah ada beberapa santri yang niat dan tulus menghafal Al-Qur’an.
“Harapan kami, Santri-santri yang tergabung dalam kelompok tahfidzul Qur’an tidak hanya sekedar menghafal, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai dan makna yang terkandung dalam Al-Qur’an didalam kehidupan sehari-hari”. Ujar Pimpinan Pesantren.
“Sebagai wujud penghargan kami terhadap santri Penghafal Al-Quran yang sesuai target, maka kami sediakan beasiswa khusus sesuai ketentuan bagi santri yang menghafal dengan baik yaitu Bebas biaya SPP selama satu semester bagi Penghafal Al–Qur’an”, Pungkas Pimpinan.