ARTIKEL

Sambut Kedatangan Santri Baru, Pondok Pesantren Darul Amanah Gelar Talkshow Secara Virtual

Posted by admin
29/07/2020 | 20:25 WIB

Talkshow penyambutan kedatangan santri baru Pondok Pesantren Darul Amanah

DARUL AMANAH – Pimpinan dan Pengurus Pondok Pesantren Darul Amanah mengadakan Talkshow Persiapan kedatangan santri baru Secara Virtual dan disiarkan langsung melalui DarulamanahTV yang diikuti oleh Walisantri dan Santri Baru Pondok Pesantren Darul Amanah di Gedung Tahfidz, Rabu, (29/07/2020).

Acara Talkshow ini di Moderatori oleh Ustadz Mufti Haris, S.Pd yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus menyapa kepada santri baru yang akan masuk pondok pesantren awal bulan agustus mendatang.

Dalam sambutanya KH. Mas’ud Abdul Qodir selaku Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh santri baru dari berbagai penjuru nusantara.

“Selamat datang di pondok pesantren darul amanah, kami hanya bisa berdoa mudah-mudahan para santri baru cepat beradaptasi dan selalu diberi kesehatan oleh Allah SWT”, Ucap Pimpinan Pesantren.

Ustadz Zainur Rofiqin, S.Pd.I, sebagai Sekretaris Pimpinan Menjelaskan tentang alur kedatangan santri baru yaitu dimulai tanggal 2 Agustus 2020 untuk santri dari MTs Darul Amanah (Alumni) yang melanjutkan ke Jenjang Aliyah atau Kejuruan, 3 Agustus 2020 untuk kedatangan santri wilayah kabupaten kendal, 4 Agustus 2020 untuk wilayah kabupaten batang, 5 Agustus 2020 untuk kedatangan santri wilayah pekalongan, brebes, tegal, banten, jawa barat, DKI, Banjarnegara, banyumas, boyolali, cilacap, salatiga, wonosobo, karanganyar, purbalingga,pemalang, kulon progo dan klaten, 6 Agustus 2020 untuk kedatangan santri wilayah kabupaten/kota semarang, blora, demak, temanggung, grobogan, magelang, jogjakarta, banyuwangi, jepara, madiun dan luar jawa.

“Santri sebelum memasuki pondok pesantren akan dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan puskesmas sukorejo dengan menunjukan hasil surat sehat dan surat hasil cek rutin darah lengkap dari puskesmas atau rumah sakit”, Ujar Ustadz Fiqin.

“Santri juga akan diminta untuk daftar ulang dengan menunjukan berkas pendaftaran yaitu fotocopy kartu keluarga, akte dan fotocopy buku rekening dilanjutkan menuju bendahara bagi santri yang belum menyelesaikan administrasi”, Imbuh Ustadz Fiqin.

Dilanjutkan pemaparan singkat dari Ustadz H. Muhammad Nasirudin, S.Pd.I tentang Sistem kepengasuhanan dan kegiatan Santri Putra.

“Asrama untuk santri baru sudah kami persiapkan dan nantinya akan didampingi oleh walikamar, selain walikamar nantinya juga ada ketua kamar dari kelas 6 TMI yang bertugas mendampingi santri selama di asrama pesantren”, Papar Ustadz H. Nasir.

Ustadz H. M. Nasirudin, S.Pd.I, Bagian Pengasuhan Santri Putra

Beliau Menambahkan, “Asrama anak baru dan anak lama tidak dijadikan satu, dan asrama untuk jenjang MTs dan MA/SMK pun kita pisahkan karena nantinya mereka akan kita jadikan satu asrama sesuai jenjang tingkatan angkatan”.

“Beberapa pakaian juga harus diperhatikan, seperti dilarang memakai celana jeans, memakai kaos gambar atau tulisan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pesantren”, Tutup Ustadz H. Nasir.

Senada juga disampaikan Ustadzah Siti Zulaikha, S.Pd tentang Sistem kepengasuhan dan kegiatan santri Putri.

“Pakaian harian untuk santri putri yaitu terdiri atas baju dan rok, untuk gamis dan celana tidak diperbolehkan dan tidak boleh berbahan kaos atau jeans serta santri memakai kaos atau baju bergambar ormas atau partai karena pondok pesantren darul amanah berdiri diatas dan untuk semua golongan”, Ujar Ustadzah Siti Zulaikha.

“Santri putri diwajibkan memakai mukena warna putih polos dan wajib membawa sajadah serta tasbih saat beribadah di masjid”, Imbuh Ustadzah Zulaikha.

“Santri dilarang memakai perhiasan kecuali anting-anting dan dilarang membawa elektronik seperti handphone, buku novel, dan lain sebagainya serta selama proses santri dikarantina, walisantri dilarang menjenguk, apabila ingin mengetahui informasi putrinya bisa menghubungi walikamar masing-masing dan untuk biaya administrasi bisa melalui transfer ke rekening santri”, Tutup Ustadzah Zulaikha.

ARTIKEL TERKAIT