Siva Nabila Aisia dari Kelas XII Jurusan Tata Busana Sekolah Menengah Kejuruan Pondok Pesantren Darul Amanah Ngadiwarno Sukorejo Kendal Raih Juara 2 Tingkat Nasional lomba Recycled Fashion dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh JPPPM Nusantara.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menggalakkan pelaksanaan pondok pesantren yang berwawasan lingkungan hidup, daur ulang limbah yang tak terpakai, serta menguji kreatifitas antar santri dari seluruh pesantren di Indonesia.
Perlombaan kali ini para peserta menggunakan bahan daur ulang dalam pembuatan baju atau pakaian yang dilombakan sehingga bisa menghasilkan produk yang bernilai.
Pakaian yang ditampilkan Siva Nabila Asia santri SMK Darul Amanah yaitu bertema clasik modern, memadukan daur ulang dari kertas yang dipadukan dengan gaya modern.
Pembimbing lomba SMK Darul Amanah Ustadzah Siti Anisah, S.Pd mengatakan, lomba recycled fashion diikuti seluruh perwakilan pesantren untuk menampilkan desain baju yang telah dirangkai sedemikian rupa dari bahan limbah sampah untuk peragaan, seperti koran, plastik kemasan, kain perca, dan lain sebagainya.
“Lomba recycled fashion dimaksudkan untuk memberikan edukasi agar mencintai lingkungan dan memanfaatkan barang-barang yang masih bisa dipakai salah satunya dari bahan kertas,” ujarnya.
Kepala Sekolah SMK Darul Amanah Ustadz Mufti Haris, S.Pd menuturkan, perlombaan seperti itu sangat positif dan memberikan pembelajaran luar biasa, apalagi hampir semua pesantren terlibat untuk menumbuhkan kreativitas santri berkarya dengan memanfaatkan barang bekas di sekitar agar tidak menjadi sampah.
“Disamping itu, lomba recycled fashion untuk memberi pendidikan untuk masa depan sebagai bekal dan pengalaman dalam merenovasi limbah sampah, sehingga dapat melahirkan santri yang berguna untuk masyarakat dan negara,” tuturnya.
“Terima kasih kepada bapak pimpinan pesantren, guru pendamping serta seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Darul Amanah sehingga santri SMK Darul Amanah meraih juara dan membawa nama baik sekolah dan pesantren di tingkat nasional”, Tutupnya.