ARTIKEL

Peringati Tahun Baru Islam 1443 H, Santri Putri Pondok Pesantren Darul Amanah Gelar Acara Gema Sholawat

Posted by admin
09/08/2021 | 17:15 WIB

Peringati Tahun Baru Islam 1443 H, Santri Putri Pondok Pesantren Darul Amanah Gelar Acara Gema Sholawat

NGADIWARNO – Santri Putri Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo Kendal kembali menyambut Tahun Baru Hijriah dengan mengadakan acara Gema Sholawat di depan Gedung Rabitoh, Senin, 9/8/2021.

Bertindak sebagai narasumber pada malam hari ini yaitu Ustadzah Millatussa’diyah, S.Pd yang menyampaikan tentang amalan yang dapat dikerjakan umat Islam di awal Muharram 1443 Hijriah. Di antaranya adalah menulis kalimat bismillah.

Amalan ini diajarkan seorang ulama nusantara berdarah Kudus, yaitu Syekh Abdul Hamid Kudus. Dalam kitabnya yang berjudul “Kanzu Al-Najah Wa Al-Surur Fi Al-Ad’iyyah Allaty Tasyrah Al-Shudur”.

Nama Lengkap Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Kudus bin Abdul Qadir al-Khathib bin Abdullah bin Mujir Kudus. Ia lahir di Makkah pada 1277 H/1860 M. Namun, ada juga yang menyebutkan lahir pada 1280 H/1863 M.

Syekh Abdul Hamid menjelaskan bahwa orang yang menulis kalimat bismillah pada awal Muharram tidak akan tertimpa kesusahan, begitu juga keluarganya.

“Menulis bismillah sebanyak 113 pada awal Muharam, yang menulis dan keluarganya tidak akan tertimpa kesusahan seumur hidupnya dan apabila ia bertemu dengan hakim yang zalim maka ia akan aman dari kejelekan atau kedhalimannya,” kata Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya.

Kanzun al-Najah wa al-Surur merupakan kitab kumpulan doa dan amaliyah para salaf ash-shalih selaras dengan hari dan bulan Hijriyah. Dalam penyajiannya, Syekh Abdul Hamid mengutip beberapa ayat dan hadits-hadits pilihan.

Ada beberapa cara untuk menulis kalimat basmalah sebanyak 113 kali tersebut, yaitu pertama, menulis bismillahirrahmanirrahim di atas kertas dengan menggunakan bahasa Arab, seperti (بسم الله الرحمن الرحيم)

Kedua, tulisan basmalah tersebut dimulai setelah magrib atau muncul hilal (bulan muda) pada Muharram dan berakhir pada azan besok malam.

Ketiga, menulis basmalah dalam keadaan suci, baik hadas kecil atau besar. Dianjurkan dalam keadaan berwudhu.

Keempat, menulis basmalah sambil menghadap kiblat.

Kelima, menutup aurat.

Keenam, tidak berbicara saat menulis basmalah.

ARTIKEL TERKAIT