ARTIKEL
PERINGATAN TAHUN BARU ISLAM 1437 H
Sukorejo/da.com-Tak terasa tahun 1436 H telah berlalu. Yang tentunya penuh dengan berbagai macam peristiwa yang mewarnainya. Sebagai umat Islam, lazimnya kita mengetahui akan tahun yang bermula dari kisah hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah tersebut yang mana kini telah mencapai tahun 1437. Dalam rangka memperingati tahun baru ini, berbagai cara dilakukan umat Islam seantero dunia. Tak ketinggalan dengan para santri Darul Amanah yang pada hari Selasa sore setelah sholat asyar membaca do’a akhir tahun dan do’a awal tahun ba’da maghrib tentunya dengan harapan agar tahun yang akan datang bisa menjadi tahun yang lebih baik dari tahun yang telah lalu. Kemudian, diteruskan pada malam harinya yaitu lomba Tahfidhul Qur’an antar angkatan.
Acara dimulai dengan perform dari club Rebana Tarqiyyatul Ummah yang membawakan beberapa judul sholawat yang mampu membuat para santri berdendang dengan semangatnya. Suara ledakan kembang api pun turut menyertai lantunan sholawat yang khusus dibawakan untuk memperingati Tahun Baru Islam ini. Acara berlanjut dengan perlombaan tahfidz. Para utusan dari masing-masing angkatan saling bersaing untuk meneruskan ayat-ayat Al Qur’an yang dibacakan oleh Al-Akh Luthfi Mu’akhidin selaku penguji dalam lomba ini. Poin-poin terus bergulir di antara para peserta. Dan akhirnya lomba dimenangkan oleh angkatan kelas 5. Setelah sesi lomba ialah Tausiyah yang dibawakan oleh Al Ustadz Khoirul Anwar Rambe yang menyinggung tentang berbagai macam cara warga muslim Indonesia dalam memperingati Tahun Baru. Acara ditutup dengan pembagian hadiah bagi para santri terpilih dengan kategori kerajinan beribadah dan ketaatannya terhadap peraturan Munadhomah yang ada dan do’a penutup oleh Al Ustadz H. M. Nasirudin.
Peringatan Tahun Baru tak sampai disini, keesokan harinya para santri diajak oleh para pengurus untuk berjalan santai mengelilingi desa Ngadiwarno. Acara dimulai setelah sarapan dengan jalur dari depan gedung Nusantara, keluar pintu gerbang utama pondok menuju lapangan Kabunan, lalu melangkah ke utara sampai pertigaan Damarjati, belok kanan ke arah desa Donomerto dan berhenti di lapangan desa Donomerto lantas memutar balik dan berakhir di komplek pondok lagi.