ARTIKEL

Kunjungan Industri SMK Darul Amanah Sukorejo ke Sentra Batik Blimbing, Malang

Posted by admin
05/05/2025 | 15:26 WIB

Malang, 3 Mei 2025 — SMK Darul Amanah Sukorejo, Kendal, melaksanakan kegiatan Kunjungan Industri ke Batik Blimbing, salah satu sentra batik ternama di Kota Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengalaman langsung kepada para siswa mengenai proses produksi batik serta potensi industri kreatif lokal.

Dalam kunjungan tersebut, para siswa disambut langsung oleh Ibu Aulya Rishmawati, pemilik Batik Blimbing. Beliau memperkenalkan beragam motif batik khas Malang yang memiliki kekhasan tersendiri, seperti motif Kampung Warna-warni, Topeng Malangan, dan ikon-ikon budaya lokal lainnya. Beliau juga menyampaikan bahwa secara teknik, proses membatik di berbagai daerah di Indonesia pada dasarnya serupa. Perbedaan hanya terletak pada desain yang disesuaikan dengan ciri khas masing-masing daerah.

Batik Blimbing sendiri merupakan anggota dari AKPBM (Asosiasi Kain dan Produk Batik Malang) dan menjadi salah satu mitra binaan Bank Indonesia. Melalui dukungan tersebut, Batik Blimbing aktif mengikuti berbagai pameran dan fashion show di berbagai daerah, serta menjalin kemitraan dengan sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Negeri Malang dan beberapa SMK di wilayah setempat.

Dalam kesempatan tersebut, para siswa juga diperkenalkan dengan canting elektrik, sebuah inovasi alat membatik yang mampu mempercepat proses produksi tanpa mengurangi nilai seni dari batik itu sendiri. Dengan teknologi ini, Batik Blimbing mampu memproduksi ratusan kain batik dalam waktu satu bulan.

Setelah sesi pemaparan dan tur galeri, para siswa diberikan kesempatan untuk melakukan praktik membatik secara langsung. Kegiatan ini disambut dengan antusiasme tinggi, salah satunya diungkapkan oleh Maulidya, salah satu siswa peserta, “Saya sangat senang bisa belajar langsung membatik dan melihat prosesnya secara nyata. Ini pengalaman yang sangat berharga.”

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama serta pembagian hasil karya batik masing-masing siswa sebagai kenang-kenangan. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami potensi besar industri batik sebagai warisan budaya sekaligus peluang usaha di masa depan.

ARTIKEL TERKAIT