ARTIKEL
KULTUM (Ust. Mufti Haris, S.Pd) : CINTA YANG WAJAR
Kalau sedang mbahas soal cinta-cintaan, kayaknya santri putra nggak ada yang ngantuk. Terlihat taka da satupun kepala yang tertunduk layu seperti biasanya. Cinta yang memang sangat erat sekali hubungannya dengan kaula muda, begitu juga santri, memang selalu menjadi pembahasan yang paling fenomenal dan paling seru untuk di bahas.
Namun pada kultum kali ini bukan soal cinta anak muda yang di bahas oleh Ustad Mufi Haris, S.Pd pada kesempatan kuliah tujuh menit (Kultum) Jumat (29/9) pagi tadi. Yang menjadi topik pembahasan disini adalah bagaimana kita seharusnya mencintai sesuatu.
Terkadang dan memaang sering terjadi, saat kita mencintai sesuatu kita akan menjadi lupa daratan karena terlalu mencintai sesuatu tersebut. bahkan yang lebih ekstrem adalah kita sampai meninggalkan kewajiban sebab hal yang kita cintai tersebut.
Nah dari sinilah Rasulullah SAW bersabda :
احبب حبيبك هونا ما عسى ان يكون بغيضك يوما ما, وابغض بغيضك يوما هوما ما عسى ان يكون حبيبك يوما ما
“cintailah kekasihmu sewajarnya saja, karena bisa jadi suatu saat dia akan menjadi seorang yang ngkau benci. Dan bencilah orang yang engkau benci sewajarnya saja, karena bisa jadi suatu saat dia akan menjadi kekasihmu (HR. Tirmidzi dan disahihkan oleh Syaikh Al-Bani)
Begitulah hati seorang itu labil seperti ABG yang bisa berbolak balik kapanpun. Adakalanya kita cinta sesuatu tapi adakalanya juga kita tiba-tiba membenci hal tersebut. selain itu, kita juga tidak pernah tahu mana hal yang baik untuk kita dan mana yang buruk untuk kita. Baik masalah jodoh ataupun yang lainnya. Bisa jadi apa yang kit acintai adalah satu hal yang justru buruk untuk kita dan bisa jadi sebaliknya, apa yang kita benci justru adalah hal yang terbaik untuk kita. Sebagaiman Firman Allah SWT. Dalam surat Al-Baqarah ayat 216 :
………. وعسى ان تكرهوا شيئا وهو خير لكم وعسى ان تحبو شيئا وهو شر لكم والله يعلم وانتم لا تعلمون
“…….. boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal dia amat baik bagimudan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal dia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui (Al-Baqarah : 216)
Jadi begitulah, hidup ini memang penuh misteri, sebab itu kita tidak boleh secara berlebihan mencintai sesuatau dan juga tidak boleh berlebihan membenci sesuatu.