ARTIKEL

GURU TASAWWUF DARI MAROKO

Posted by admin
27/08/2017 | 12:04 WIB
Tamu dari Maroko Pesantren Darul Amanah Sukorejo, Kendal, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Pesantren Terbaik di Indonesia, Pondok Pesantren Terbaik Sejawa dan Bali, Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Tengah, Pondok Pesantren Terbaik di Kendal, Pondok Pesantren Terbaik di Semarang, Pondok Modern Darul Amanah, Pondok Modern Terbaik, Pondok Modern Gontor, Pondok Pesantren Alumni Gontor, Gontor Jawa Timur, Pondok Modern Terbaik, Kurikulum TMI, Pesantren Salafi, Pembelajaran Selama 24 Jam.

Tamu dari Maroko Pesantren Darul Amanah Sukorejo, Kendal, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Pesantren Terbaik di Indonesia, Pondok Pesantren Terbaik Sejawa dan Bali, Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Tengah, Pondok Pesantren Terbaik di Kendal, Pondok Pesantren Terbaik di Semarang, Pondok Modern Darul Amanah, Pondok Modern Terbaik, Pondok Modern Gontor, Pondok Pesantren Alumni Gontor, Gontor Jawa Timur, Pondok Modern Terbaik, Kurikulum TMI, Pesantren Salafi, Pembelajaran Selama 24 Jam.

Menjalang hari kemerdekaan lalu, Selasa (15/8) Darul Amanah kembali kedatangan tamu agung dari Timur Tengah. Kali ini yang datang adalah Ulama dari Maroko yang juga merupakan Direktur Kajian Tasawwuf Internasional sekaligus Musyrif Tariqah Sadziliyah, Syeikh Abdul Aziz Al-Idrisi. Beliau datang dari Maroko bersama dengan ketiga putranya, istri dan juga 3 Mahasiswanya.

Tujuan kedatangan beliau ke Indonesia adalah untuk mengunjungi Pesantren-Pesantren yang ada di  Nusantara. Tak di duga, ternyata Darul Amanah menjadi salah satu tujuannya untuk berbagi ilmu.

Dalan kunjungan ke Darul Amanah selama 3 hari, beliau banyak memberikan ilmu dan mengobarkan api semangat para penuntut ilmu di Darul Amanah. Dalam kesempatan tersebut, beliau memberikan tausyiah luar biasa yeng berisi tentang syarat-syarat seorang untuk mencari ilmu.

Salah satu isi tausyiahnya adalah agar kita dalam mencari ilmu tidak bertujuan untuk satu hal keduniaan. Misal belajar hanya untuk mencari kerja, belajar agar bisa menjadi kaya, belajar agar bisia menjadi pintar, menjadi pejabat atau lain sebagainya. Namun kemurnian niat kita menjadi sangat penting dalam perjalanan kita mencari ilmu Allah. Terlebih kita hidup di Pesantren yang selalu di ajarkan apa itu ikhlas. Begitupun dengan mencari ilmu, kita diharuskan untuk bisa benar-benar ikhlas Lillahi Ta’ala. Tugas kita hanya menuntut ilmu, akankah kita menjadi apa nanti, itu adalah Kuasa Allah untuk menjadikan kita seperti apa nantinya. Yang terpenting adalah kita melaksanakan kewajiban kita untuk menuntut ilmua sebagaiman ayang diperintahkan oleh Allah SWT.

ARTIKEL TERKAIT