ARTIKEL
GURU TASAWWUF DARI MAROKO
Menjalang hari kemerdekaan lalu, Selasa (15/8) Darul Amanah kembali kedatangan tamu agung dari Timur Tengah. Kali ini yang datang adalah Ulama dari Maroko yang juga merupakan Direktur Kajian Tasawwuf Internasional sekaligus Musyrif Tariqah Sadziliyah, Syeikh Abdul Aziz Al-Idrisi. Beliau datang dari Maroko bersama dengan ketiga putranya, istri dan juga 3 Mahasiswanya.
Tujuan kedatangan beliau ke Indonesia adalah untuk mengunjungi Pesantren-Pesantren yang ada di Nusantara. Tak di duga, ternyata Darul Amanah menjadi salah satu tujuannya untuk berbagi ilmu.
Dalan kunjungan ke Darul Amanah selama 3 hari, beliau banyak memberikan ilmu dan mengobarkan api semangat para penuntut ilmu di Darul Amanah. Dalam kesempatan tersebut, beliau memberikan tausyiah luar biasa yeng berisi tentang syarat-syarat seorang untuk mencari ilmu.
Salah satu isi tausyiahnya adalah agar kita dalam mencari ilmu tidak bertujuan untuk satu hal keduniaan. Misal belajar hanya untuk mencari kerja, belajar agar bisa menjadi kaya, belajar agar bisia menjadi pintar, menjadi pejabat atau lain sebagainya. Namun kemurnian niat kita menjadi sangat penting dalam perjalanan kita mencari ilmu Allah. Terlebih kita hidup di Pesantren yang selalu di ajarkan apa itu ikhlas. Begitupun dengan mencari ilmu, kita diharuskan untuk bisa benar-benar ikhlas Lillahi Ta’ala. Tugas kita hanya menuntut ilmu, akankah kita menjadi apa nanti, itu adalah Kuasa Allah untuk menjadikan kita seperti apa nantinya. Yang terpenting adalah kita melaksanakan kewajiban kita untuk menuntut ilmua sebagaiman ayang diperintahkan oleh Allah SWT.