ARTIKEL
FESTIVAL BAHASA DAN SENI (FBS II)-MENINGKATKAN SEMANGAT BAHASA SANTRI
Bahasa yang menjadi mahkota Pondok Gontor dan alumninya, selalu di gadang-gadang sebagai mahkota Pondok. Pengembangaannya pun dilakukan dengan berbagai inovasi-inovasi yang banyak di keluarkan oleh pengurus Organisasi santri yang ada dan juga asaatidz yang menjadi Pembina Bahasa di tiap pondok. Sebagai salah satu cara yang dilakukan oleh qismullughoh Organisasi Santri Darul Aamanah (OSDA) untuk menarik perhatian santri agar terus bersemangat dalam menjunjung Bahasa sebagai mahkota pondok adalah dengan melaksanakan acara tahunan bagian Bahasa, yakni Festifal Bahasa dan Seni (FBS). Selama 2 tahun terakhir, festifal Bahasa ini dilangsungkan secara meriah.
Ahad (5/2) Festifal Bahasa dan Seni (FBS II) telah dibuka secara resmi dalam sebuah upacara yang di inspecturi oleh Ustadzah Vina Nihayatul Maziyah, S.Hi, Istri dari Ustadz H. Muhammad Adib, LC, MA putra sulung pimpinan pesantren Darul Amanah. upacara pembukaan FBS II ini diikuti oleh semua santri baik yang mukim di pesantren maupun yang lajo dan juga seluruh dewan guru Pondok Pesantren Darul Amanah. Acara festival ini rencananya akan dilaksanakan selama 3 hari yakni ahad-selasa (5-7/2/2017) kedepan. Acara yang dilaksanakan berkat kerjasama antara bagian Bahasa dan kesenian ini, diisi dengan perlombaan yang sangat beragam. Baik di bidang seni maupun Bahasa sendiri. Antusias dari para santri pun sangat terlihat sejak jauh hari. Dilihat dari persiapan mereka untuk mengikuti festival ini, mereka sangat bersemangat dan menjadi daya Tarik tersendiri bagi santri terutama santri kelas 1 dan 4 TMI yang belum genap satu tahun hidup di Pondok Pesantren Darul Amanah ini.
Harapan yang muncul dari pimpinan pesantren sendiri untuk festival ini adalah mampu mengangkat semangat santri dalam mengembangkan bilingual mereka dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan pesantren, sehingga benar-benar menjadi mahkota yang bersinar terang.