Masih dalam rentetan acara PORSEKA ke XXIII, sebuah kreasi santri yang menunjukkan bahwa santri tak hanya berkutat dalam dunia kitab, atau hanya terpaku dalam hal agama saja tanpa memperhatikan perkembangan zaman seperti yang beberapa orang katakan. Namun, Pondok Pesantren Darul Amanah menepis pernyataan tersebut dengan menunjukkan sebuah kreasi santri, maha karya yang luar biasa sebagai salah satu acara tahunan yang di khususkan untuk santri kelas 5 TMI Pondok Pesantren Darul Amanah yaitu Drama Arena. Drama Arena adalah sebuah acara yang khusus si garap oleh santri kelas 5 TMI pondok Pesantren Darul Amanah unutuk menunjukkan kreatifitas,inovasi, dan kekompakan mereka. Acara ini memang benar-benar dari santri, karena semua management adalah santri. Mulai dari penggalangan dana, pengonsepan tampilan, taman, hingga pelaksanaan semuanya dari santri kelas 5 TMI. Pihak asatidz hanya bertindak sebagai pembina dan memantau serta mengarahkan mereka dan bukan sebagai pelaksana. Hal ini juga menjadi sebuah pelatihan bagi mereka santri kelas 5 TMI yang kelak akan menjabat sebagai pengurus OSDA, dan acara ini sebagai ajang latihan berorganisasi agar mereka lebih mengenal apa itu organisasi, bagaimana cara berorganisasi, sebelum mereka terjun langsung kedalam organisasi OSDA yang kelak akan menemui lebih banyak lagi rintangan. Drama Arena ini adalah acara pentas seni akbar yang diisi dengan penampilan-penampilan dari santri kelas 5 TMI Pondok Pesantren Darul Amanah. Berbagai macam tampilan mereka kemas dengan kreasi dan inovasi mereka. Mulai dari pembawa acara, tari-tari tradisional yang dikemas modern, drama kabaret,musikalisasi puisi, drama musikal, orkesrtra, perkusi, hingga sinetron yang di pentaskan, semuanya ada dalam Drama Arena 526.