ARTIKEL
Darurat Narkoba, Pramuka Pelopor Pergerakan Anti Narkoba
Narkoba yang pada dasarnya adalah obat-obatan medis dengan dosis yang tinggi yang digunakan untuk membantu dalam menangani berbagai penyakit, justru menjadi sebuah masalah dalam kehidupan masyarakat karena penyalah gunaannya. Obat yang seharusnya digunakan oleh orang yang sakit agar sembuh, justru digunakan oleh mereka yang sehat untuk mendapatkan efek fly. Inilah yang kemudian menjadi sebuah perma
salahan yang besar.
Menurut penuturan Sapto, anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kendal, dalam acara sarasehan Estafet Tunas Kelapa Kwartir Daerah Jawa Tengah, Sabtu (1/9) di Pondok Pesantren Darul Amanah, Indonesia saat ini masih dalam taraf darurat Narkoba. Darurat nrkoba yang disandang oleh Indonesia ini memberikan arti bahwa semua lini dari Indonesia memiliki tanggung jawab yang sama dalam menghadapi permasalahan ini. Bukan hanya Jakarta atau sebagian Indonesia saja, tapi mencakup semua daerah yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah pramuka.
Pramuka sebagai salah satu gerakan yang berjalan dalam pendidikan karakter dan kedisiplinan, menjadi salah satu pelopor pergerakan anti Narkoba yang terus memantau perkembangan para pemuda khususnya anggota gerakan pramuka itu sendiri. Dengan kesadaran dari dalam diri tiap-tiap anggota pramuka, yang kemudian bisa disalurkan kepada orang-orang yang ada disekitarnya, maka akan mampu menjaga generasi-generasi Indonesia dari Narkoba.