Berqurban adalah salah satu sunah dalam Islam yang mulai di syariatkan sejak zaman Nabi Ibrohim a.s. Tujuan dari berqurban sendiri adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagai salah satu lembaga pendidikan islam, Pesantren tentu harus mengajarkan kepada setiap santrinya untuk berqurban. Dalam hal ini, Darul Amanah mengajarkan santrinya untuk berqurban dengan melaksanakan patungan atau iuran wajib bagi santri yang mana hasil iuran tersebut digunakan untuk membeli dua ekor sapi yang disembelih pada Idul Adha sebagai Qurban yang diatasnamakan beberapa Asaatidz Syuyukh.
Pelaksanaan iuran ini bertujuan agar para santri belajar tentang qurban. Sebab, menurut penuturan dari pimpinan pesantren bahwa berqurban harus dibiasakan sejak dini. Mulai belajar dengan menyisihkan sedikit uang sebagaimana yang dilaksanakan hingga dewasa nanti menyisihkan uang untuk berqurban sendiri.
Selain dari hasil patungan santri, ada beberapa Wali Santri yang juga turut berpartisipasi dalam pelaksanaan qurban di Pesantren Darul Amanah. Setidaknya ada 4 Wali Santri yang tururt serta berqurban di Darul Amanah. Dengan demikian 4 kambing dan 2 ekor sapi yang disembelih pada idul adha tahun ini.
Proses penyembelihan 4 ekor kambing dilaksanakan di Pesantren pada rabu (22/8) usai pelaksanaan Sholat Idul Adha. Sedangkan untuk penyembelihan dua ekor sapi dilaksanakan di tempat penyembelihan sapi Sukorejo pada keesokan harinya, kamis (23/8). Daging qurban ini kemudian dibagikan kepada warga dusun Kabunan dan sebagian dinikmati oleh santri dan seluruh warga pesantren.