ARTIKEL

BELAJAR QIROATI DARI PUTRI PENGARANG QIROATI

Posted by admin
19/02/2018 | 01:31 WIB
Metodologi Pondok pesantren da Pesantren Darul Amanah Sukorejo, Kendal, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Pesantren Terbaik di Indonesia, Pondok Pesantren Terbaik Sejawa dan Bali, Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Tengah, Pondok Pesantren Terbaik di Kendal, Pondok Pesantren Terbaik di Semarang, Pondok Modern Darul Amanah, Pondok Modern Terbaik, Pondok Modern Gontor, Pondok Pesantren Alumni Gontor, Gontor Jawa Timur, Pondok Modern Terbaik, Kurikulum TMI, Pesantren Salafi, Pembelajaran Selama 24 Jam

Metodologi Pondok pesantren da Pesantren Darul Amanah Sukorejo, Kendal, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Pesantren Terbaik di Indonesia, Pondok Pesantren Terbaik Sejawa dan Bali, Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Tengah, Pondok Pesantren Terbaik di Kendal, Pondok Pesantren Terbaik di Semarang, Pondok Modern Darul Amanah, Pondok Modern Terbaik, Pondok Modern Gontor, Pondok Pesantren Alumni Gontor, Gontor Jawa Timur, Pondok Modern Terbaik, Kurikulum TMI, Pesantren Salafi, Pembelajaran Selama 24 Jam

Qiroati adalah salah satu metode belajar membaca Al-Qur’an yang banyak digunakan oleh lembaga-lembaga pendidikan termasuk Darul Amanah.Untuk terus mengembangkan pembelajaran Qiroati hingga mendapatkan hasil yang terbaik pula, Darul amanah melaksankan pembekalan gruru pengampu pelajaran Qiroati pada kamis (15/2) lalu.

Pembekalan metode pengajaan Qiroati ini diisi langsung oleh putri keenam KH. Dahlan Salim Zarkasyi, pengarang metode qiroati ini. dialah Hj. Aisyah yang didampingi oleh suaminya H. Wahid Hasyim yang menyempatkan hadir dalam acara ini untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang tujuan yang dicanangkan oleh ayahandanya serta bagaimana metode pembelajaran qiroati yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada diri santri.

Dalam pembekalan kali ini, H. Wahid Hasyim mengawali dengan sedikit bercerita tentang sejarah bagaimana KH. Dahlan menemukan metode qiroati ini. menurut penuturannya, KH. Dahlan Salim Zarkasyi memerlukan waktu hingga 10 tahun untuk menyelesaikan pembuatan dan penulisan metode qiroati ini. dalam kurun waktu 10 tahun tersebut, KH. Dahlan banyak melakukan eksperimen-eksperimen hingga menemukan metode yang tepat untuk mengajarkan kepada anaknya bagaimana membaca Al-Qur’an mulai dari nol.

Kemudian Hj. Aisyah juga menyampaikan bagaimana tatacara mengajarkan kitab qiroati ini sesuai dengan metode yang diajarkan oleh ayahandanya. Ia mengajarkan satu persatu kitab qiroati mulai dari jilid satu sampai terakhir kepada semua dewan guru pengampu pelajaran qiroati dengan sangat telaten hingga semua dapat memahaminya dengan begitu baik.

ARTIKEL TERKAIT