NGADIWARNO- Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka dan Taekwondo Pondok Pesantren Darul Amanah Ngadiwarno Sukorejo Kendal resmi ditutup jelang ujian lisan dan ujian tulis semester genap tahun ajaran 2022/2023. Sabtu, 27 Mei 2023.
Dengan ditutupnya kegiatan ekstrakulikuler ini, bukan berarti memberi kekosongan bagi segenap santri, namun itu merupakan sarana atau strategi pondok untuk memfokuskan para santrinya dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian semester genap.
Hari Lusa atau tepatnya Hari Senin tanggal 29-31 Mei 2023 diawali Ujian Lesan dan dilanjutkan ujian tulis 6-17 Juni 2023 yang sebelumnya esok pada hari ahad tanggal 28 Mei 2023 akan dilaksanakan upacara pembukaan ujian lisan dan tulis di gedung olahraga.
Ujian Lisan (syafahi) merupakan ujian yang memiliki peran penting dalam untuk mengukur kemampuan para santri. Dewan guru dengan mudah dapat melihat langsung sejauh mana santri sudah menguasai pelajaran yang sudah dipelajari selama satu semester dan sejauh mana kesiapan santri tersebut menghadapi ujian tulis (tahriri) nantinya. Dalam ujian ini memang tidak semua pelajaran diujikan, pelajaran yang bersifat pengembangan bahasa dan masalah fiqh yang terbagi menjadi Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Al-Quran.
Ujian Tulis (Tahriri) merupakan rentetan ujian tulis yang di adakan di Pondok Pesantren Darul Amanah setelah diadakannya ujian lisan, ujian ini dilaksanakan serentak mulai dari kelas 1 sampai kelas 5 TMI.
Ujian tulis ini merupakan ujian pemantapan dari ujian lisan, dari sini santri mengetahui dan dapat mengambil pelajaran yang sudah didapat dari ujian lisan yang sebelumnya diadakan, ujian tulis di Pondok Pesantren Darul Amanah menitik beratkan pada kejujuran santri, tidak ada kata contek-mencontek, sekalipun mencontek akan mendapatkan saksi dan itu yang tidak pondok harapkan, menanamkan kejujuran kepada setiap individu santri mulai dari hal-hal terkecil.
Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan non formal yang memperdalam ilmu atau pendidikan agama Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup sehari-hari dengan mementingkan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
Kurikulum pendidikan pesantren adalah bahan-bahan pendidikan Agama Islam berupa kegiatan pengetahuan dan pengalaman yang dengan sengaja dan sistematis diberikan kepada santri untuk mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam.
Sistem pengajaran secara prinsip dibagi menjadi dua kelompok pertama klasikal dan kedua non klasikal. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan tidak hanya mengajarkan ilmu dan pengetahuan, namun mengajarkan keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT melalui rutinitas ibadah dan suasana religius yang mendukung.
Wakil Kepala Kurikulum dan Bagian Pengajaran Pondok Pesantren Darul Amanah Ngadiwarno Sukorejo Kendal melaksanakan studi komparatif ke berbagai pesantren di indonesia.
Rombongan terdiri dari Ustadz Zaenal Abidin S.Pd, Ustadz Muhammad Faiq, S.Pd, Ust Anif Khanafi, S.Pd.I, Ustadz Zakaria, S.Pd, dan Ustadz Ilyas Budiman, S.Pd.
Kegiatan studi komparatif kali ini diawali dengan Ziarah ke Makam Sunan Kalijaga Demak, Sunan Kudus, Sunan Bonang serta Sunan Drajat dan dilanjutkan melaksanakan studi komparatif di Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Gresik dan berbagai pesantren lainya.
Dalam kunjungan Studi Komparatif berbagai tempat, tim Pondok Pesantren Darul Amanah banyak belajar dari pesantren yang dikunjungi. “Ada beberapa kurikulum yang sama tetapi juga ada beberapa kurikulum yang berbeda dengan di Pondok Pesantren Darul Amanah. Nanti kita coba untuk mengambil mana yang cocok untuk kita praktekan di pesantren”, Ujar Ustadz Zaenal Abidin, S.Pd selaku bagian Pengajaran Pondok Pesantren Darul Amanah.
“Banyak hal yang perlu ditindak lanjuti dan diterapkan dalam pengembangan kurikulum yang sudah kita pelajari untuk komparasikan dengan kurikulum di Pondok Pesantren Darul Amanah”, Lanjut Ustadz Zaenal.
JAKARTA – Jelang Turnamen U-15 Darul Amanah CUP tingkat pulau jawa, utusan Pondok Pesantren Darul Amanah mengunjungi Kantor Menteri Pemuda dan Olahraga. Rabu, 17 Mei 2023.
Kunjungan kali ini dalam rangka persiapan sekaligus pematangan rencana gelaran merebutkan piala kemenpora dalam rangka milad Pondok Pesantren Darul Amanah Ke-33 Tahun.
Kunjungan pertama, utusan darul amanah meminta arahan kepada Bapak Imam Gunawan selaku Asisten Deputi Analis Kebijakan Ahli Utama Kemenpora terkait pelaksanaan turnamen, serta meminta pandangan-pandangan pelaksanaan secara teknis dan lain-lain.
Pertemuan selanjutnya utusan darul amanah bertemu dengan Sekretaris Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Bapak Suyadi Pawiro dan tim untuk menindaklanjuti secara teknis lapangan serta arahan-arahan tambahan terkait persiapan turnamen Darul Amanah CUP yang direncanakan awal bulan juni mendatang.
Dalam kedua pertemuan tersebut pada intinya Kementerian Olahraga sangat mendukung dan siap berpartisipasi dalam acara Turnamen Darul Amanah CUP serta meminta panitia lokal untuk mempersiapkan dengan maksimal teknis dilapangan seperti surat ijin keamanan, rekomendasi dari Askab PSSI dan lain-lain.
Menurut Panitia Lokal, kegiatan turnamen Darul Amanah Cup ini beberapa peserta turnamen dari berbagai kabupaten di Jawa Tengah, Jawa Barat dan lain sudah mendaftar. Terkait rekomendasi dari ASKAB PSSI sudah keluar dan komunikasi dengan berbagai pihak sudah dilakukan serta persiapan teknis lainya sedang kami kerjakan.
JAKARTA – Utusan Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo Kendal Hasan, S.Pd mengunjungi Kantor Staff Presiden (KSP) yang berada di komplek Kantor Kepresidenan RI Jakarta. Selasa, 16 Mei 2023.
Kunjungan beliau ke Kantor Staff Presiden dalam rangka menjajaki kerjasama antara Pondok Pesantren Darul Amanah dengan KSP serta belajar tentang ilmu keprotokolan.
Utusan Pondok Pesantren Darul Amanah di temui langsung oleh salah satu pihak tim protokol KSP Bapak Edi didampingi Mas Akbar Rahmadi dengan pertemuan berlangsung hangat dan santai.
Dalam pertemuan utusan darul amanah dan tim protokol KSP sharing bersama dan tukar pikiran terkait dunia keprotokolan. Seperti kita ketahui bersama bahwa keprotokolan menjadi bagian penting dalam penyiapan suatu acara dari segi teknis dan lainya.
Keprotokolan selalu menjadi bagian penting suksesnya acara, karena penyiapan yang maksimal akan menghasilkan acara atau kegiatan yang maksimal juga.
Setelah pertemuan selesai, utusan PP Darul Amanah mengucapkan terima kasih atas sambutan dari tim protokol KSP dan tentunya tidak hanya berhenti dititik pertemuan ini saja tetapi bisa kerjasama berkelanjutan.
Pertemuan ditutup dengan photo bersama dan saling mengucapkan salam perpisahan.
JAKARTA – Pondok Pesantren Darul Amanah Ngadiwarno Sukorejo Kendal yang diwakili Hasan, S.Pd perwakilan Amal Usaha Roti Amanah Bakery & Cake menghadiri Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Pengembangan Ekonomi Pesantren Menuju Kemandirian, di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Jakarta, Selasa (16/05/2023).
Pondok Pesantren Darul Amanah salah satu pesantren yang diundang oleh setwapres dikarenakan amal usaha roti yang geluti pesantren merupakan produk unggulan yang sudah bersertifikasi halal dan ijin dinas kesehatan serta tentunya sudah menghasilkan produk ekonomi mandiri pesantren.
Rati Amanah Bakery & Cake juga selalu mendapat juara 1 tingkat Kabupaten Kendal, menunjukan bahwa produk pesantren bersaing ditingkat daerah.
Dalam Acara FGD dalam sambutan kuncinya, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi dan Keuangan Lukmanul Hakim, menyampaikan bahwa pesantren memiliki posisi kuat sebagai pilar dalam mendorong kemandirian masyarakat, khususnya melalui pengembangan ekonomi. Sebab, pesantren memiliki keunggulan-keunggulan tersendiri yang tidak dimiliki oleh lembaga atau institusi lain dalam kedekatannya dengan masyarakat.
“Pesantren sudah melembaga dan kemudian sudah menjadi panutan karena di Indonesia itu kita melihat bahwa ketokohan atau ikon dalam satu pergerakkan menjadi syarat mutlak,” tutur Lukman.
Lebih lanjut Lukman menyampaikan, dari sisi kelembagaan, pesantren telah ada sejak sebelum kemerdekaan Indonesia. Dengan demikian, secara kelembagaan, pesantren sudah memiliki dasar hukum maupun sosial yang kuat dan sudah menjalankan perannya dalam mendidik juga memberdayakan masyarakat sejak lama.
“Salah satu keunggulan pesantren, kenapa kita harus menggerakkan pesantren, bahwa pesantren kelembagaannnya sudah terbentuk sebelum Indonesia merdeka, jadi tidak dari nol. Semua sudah ada di pesantren, kelembagaannya, regulasi, ketokohannya” papar Lukman.
Sementara dari sisi ketokohan, pimpinan pesantren biasanya merupakan local leader (pemimpin wilayah) dimana pesantren itu berada. Ketokohan ini memiliki peran strategis sebagai penyemangat masyarakat untuk menjalankan program yang dicanangkan.“Tokoh pesantren di wilayah menjadi panutan. Kalau itu [program] dipraktikkan kiai, otomatis masyarakat sekitar juga akan bergerak,” imbuh Lukman.
“Jadi tokoh di tempat masing-masing bergerak secara ekonomi, harapannya masyarakat juga bergerak. Jadi dakwahnya adalah bagaimana selain kita men-santrikan santri, tapi juga men-santrikan yang belum santri dalam konteks ekonomi,” tambahnya.
Lukman pun menilai, bahwa semangat yang diusung dalam tema FGD hari ini sejalan dengan semangat yang dibawa oleh Wapres K.H. Ma’ruf Amin dalam arus baru ekonomi Indonesia melalui ekonomi syariah, yang salah satunya dapat dilakukan melalui pesantren. Oleh karena itu, pada forum hari ini, dibahas dengan rinci tentang bagaimana mengakselerasi peran pesantren dalam pengembangan ekonomi menuju kemandirian masyarakat, melalui teori-teori maupun praktik baik yang telah dilakukan sebelumnya.
“Arahan Bapak Wapres adalah bagaimana kita melakukan percepatan atau akselerasi langkah-langkah menuju terwujudnya konsep pesantren pada hal yang lebih moderat lagi, jadi di luar daripada fungsi yang sudah dijalani oleh pesantren sebagai majelis ilmu yang mencetak para alim ulama. Tempat bagaimana kita menyebarkan ajaran-ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin, tetapi juga bagaimana menjadikan pesantren ini juga sebagai perubahan dalam konteks kesejahteraan umat,” pungkas Lukman.
Sebelumnya, Asisten Deputi Industri, Perdagangan, dan Ekonomi Kreatif M. Zulkarnain, menyampaikan harapannya agar FGD pada hari ini tidak hanya sebagai forum diskusi seremonial semata, namun dapat menjadi bekal bagi seluruh praktisi pesantren yang dapat diimplementasikan dalam rencana kegiatannya ke depan.“Pertemuan kali ini bertujuan untuk lebih menggali kembali, mengangkat kembali, dan memberikan semangat bahwa pengembangan ekonomi pesantren harus lebih kita dorong, kita dukung,” ungkap Zulkarnain.
“Setelah kita mengetahui best practices (praktik baik) yang dilakukan teman-teman pondok pesantren yang sukses, akan ada beberapa pemetaan masalah dari masing-masing pesantren dengan karakteristik berbeda. Oleh karena itu, kita perlu untuk selalu bertemu, berdiskusi, dan saling belajar,” tutupnya.
FGD dengan tema Pengembangan Ekonomi Pesantren Menuju Kemandirian ini diselenggarakan secara hybrid, dan dihadiri oleh para praktisi di bidang ekonomi pesantren dan para pejabat/pegawai baik di lingkungan Sekretariat Wakil Presiden, Kementerian Sekretariat Negara, maupun perwakilan Kementerian/Lembaga di daerah yang hadir secara luring dan daring.
Adapun narasumber yang hadir adalah, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Waryono Abdul Ghofur, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Arief Hartawan, Ketua Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq Bandung Agus Setia Irawan, Pimpinan Pondok Pesantren Trubus Iman Paser Kalimantan Timur Daniar, dan Ketua BMT-UGT Nusantara Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan Jawa Timur Abdul Majid.