ARTIKEL

USTAD NURUL HUDA, BEST PLAYER AFC IV

Posted by admin
05/11/2017 | 15:01 WIB
Best Player AFC IV pondok pedantren da Pesantren Darul Amanah Sukorejo, Kendal, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Pesantren Terbaik di Indonesia, Pondok Pesantren Terbaik Sejawa dan Bali, Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Tengah, Pondok Pesantren Terbaik di Kendal, Pondok Pesantren Terbaik di Semarang, Pondok Modern Darul Amanah, Pondok Modern Terbaik, Pondok Modern Gontor, Pondok Pesantren Alumni Gontor, Gontor Jawa Timur, Pondok Modern Terbaik, Kurikulum TMI, Pesantren Salafi, Pembelajaran Selama 24 Jam.

Best Player AFC IV pondok pedantren da Pesantren Darul Amanah Sukorejo, Kendal, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Pesantren Terbaik di Indonesia, Pondok Pesantren Terbaik Sejawa dan Bali, Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Tengah, Pondok Pesantren Terbaik di Kendal, Pondok Pesantren Terbaik di Semarang, Pondok Modern Darul Amanah, Pondok Modern Terbaik, Pondok Modern Gontor, Pondok Pesantren Alumni Gontor, Gontor Jawa Timur, Pondok Modern Terbaik, Kurikulum TMI, Pesantren Salafi, Pembelajaran Selama 24 Jam.

AFC, Asaatidz Futsal Cup keempat yang digelar beberapa waktu dalam rangka menyemarakkan PORSEKA XXIV ini masih menyisakan satu cerita manis. Bebarengan dengan penutupan PORSEKA yang dilaksanakan pada kamis (2/11) di halaman pesantren, juara AFC IV pun di bacakan pada saat itu pula. Namun bukan itu yang menjadi sorotan hadirin dari kalangan asaatidz khususnya. Perhatian hadirin terpaku saat dibacakan siapa yang menjadi best player pada gelaran akbar tersebut.

Ustad Nurul Huda, S.Pd.I yang disebutkan menjadi best player pada AFC IV ini memang menjadi sorotan public asaatidz dari awal kompetisi. Pasalnya, Huda yang diketahui sedang mengalami cedera sejak sebulan sebelum gelaran tersebut tetap memaksakan diri untuk ikut bertanding. Tak ayal, Gus Fatwa sebagai manager tim Inter Milan pun tak mampu membendungnya.

Tapi siapa sangka, dalam keadaan tidak seratus persen fit itu, Huda justru menampilkan permainan yang begitu apik. Ia bahkan mampu membawa Inter Milan menjadi juara AFC IV. Meski sempat beberapa kali terlihat merasa kesakitan di tengah pertandingan, namun beberapa lesahannya pun masih mampu menjebol gawang lawan-lawannya. Inilah yang menjadi alasan Federasi Futsal Asaatidz menancapkan gelar best player pada ustad yang dikenal sangat mencintai futsal ini. FNM/da.press

ARTIKEL TERKAIT