Upacara Pembukaan Penilaian Tengah Semester (PTS) Pondok Pesantren Darul Amanah.

SUKOREJO – Setelah menjalani masa pembelajaran selama setengah semester di semester semester genap ini, seluruh santri dan santriwati Pondok Pesantren Darul Amanah dihadapkan pada penilaian tengah semester (PTS).

Penilaian tengah semester memberikan gambaran yang jelas tentang sejauh mana siswa telah memahami materi yang diajarkan selama setengah semester. Ini memungkinkan guru untuk mengidentifikasi area-area di mana siswa mengalami kesulitan dan perlu mendapatkan bantuan tambahan. Dengan demikian, penilaian tengah semester membantu mengukur kemajuan belajar siswa secara objektif.

Pada hari Rabu, 13 Maret 2024, Pondok Pesantren Darul Amanah dengan diikuti seluruh santri serta dewan guru menggelar pembukaan Penilaian Tengah Semester (PTS) di Gedung Olahraga Pondok Pesantren Darul Amanah.

Melalui penilaian tengah semester, guru dapat memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa mengenai kekuatan dan kelemahan mereka dalam pembelajaran. Umpan balik ini dapat membantu siswa untuk memperbaiki pemahaman mereka tentang materi pelajaran dan mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih efektif.

Ustadz Muhrodi M,Pd selaku pembina upacara menyampaikan “Jika santri dan santriwati tersebut memiliki rasa percaya diri maka ujian akan terasa mudah dan dapat menyelesaikannnya dengan tenang. Namun apabila tidak percaya diri dan grogi lalu ragu-ragu dalam menjawab, maka ujian akan terasa sulit dan tidak dapat menjawab dengan baik. Maka dari itu Keberanian, Percaya diri, Mental yang kuat merupakan kunci agar dapat menyelesaikan ujian lisan sebaik mungkin. Jadi diharapkan untuk seluruh santriwati untuk percaya diri dalam menjawab pertanyaan dan memperbanyak do’a kepada Allah SWT agar dimudahkan dalam ujian”,

Selain memberikan manfaat bagi pembelajaran individu santri, penilaian tengah semester juga menyediakan data yang penting bagi sistem pendidikan secara keseluruhan. Data ini dapat digunakan oleh pihak sekolah, distrik, atau pemerintah untuk mengevaluasi efektivitas kurikulum, mengidentifikasi area-area di mana perbaikan diperlukan, dan membuat keputusan yang lebih baik dalam perencanaan pendidikan di masa depan.

Pimpinan Pesantren KH. Mas’ud Abdul Qodir pun menitahkan semua santrinya untuk tidak membuang-buang waktu mereka. semua santri di wajibkan untuk belajar belajar dan belajar. Jangan sampai mereka kecewa dengan hasil mereka sendiri.