Universitas Al Azhar Indonesia Selenggarakan Webinar Bersama Santri Pondok Pesantren Darul Amanah

JAKARTA- Fakultas Ilmu Sosial dan Politik melalui Program Ilmu Komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia menyelenggarakan Webinar bersama Santri Pondok Pesantren Darul Amanah dengan tema “Optimalisasi Peran Santri Melalui Komunikasi Hybrid”. Kamis, 25 Agustus 2022.

Kegiatan webinar pada hari ini menghadirkan dua narasumber dari Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Al-Azhar Indonesia yaitu M. Ghozali Moenawar, Lc, M.M dan Muchammad Nasucha, SS, M.Si yang dipandu oleh Moderator Hasan, S.Pd selaku bagian Kerjasama Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pondok Pesantren Darul Amanah.

Webinar kali ini diselenggarakan dengan jarak jauh yang diikuti santri Kelas XI Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darul Amanah.

Kepala Sekolah MA Darul Amanah, Al Ustadz Zainur Rofiqin, S.Pd.I menyampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber atas ilmunya yang diberikan kepada siswa Madrasa Aliyah Pondok Pesantren Darul Amanah.

Beliau menambahkan, “Komunikasi Hybrid di Pondok Pesantren Darul Amanah memang sejak pandemi melanda Indonesia sudah diterapkan, kita sebagai pendidik tentunya selalu melakukan terobosan-terobosan dengan memangfaatkan teknologi supaya meski dimusim pandemi pembelajaran tetap berjalan”.

“Para santri juga dalam menerima transformasi ilmu bisa menyesuaikan dengan baik dan selalu mengikuti pembelajaran baik online atau offline sehingga pembelajaran bisa maksimal dan tercapai”, Tutupnya.

Dalam paparanya kedua para narasumber menyampaikan tentang optimalisasi peran santri melalui berkomunikasi hybrid.

Berikut beberapa kesimpulan hasil pemaparan dari materi yang disampaikan narasumber :

  1. Komunikasi Hybrid: cara komunikasi baru, yang mana komunikasi ini menghubungkan dua cara komunikasi sekaligus di dalam ranah komunikasi untuk bekerja. Karena komunikasi hybrid ini menyambungkan komunikasi dalam jaringan dengan komunikasi di luar jaringan. [Komunikasi online & offline; Komunikasi gabungan berbagai strategi dan tools].
  2. Keuntungan Komunikasi Hybrid
    a. Providing flexibility in choosing the most adequate working environment
    b. Keeping everyone in touch regardless of their location
    c. Helping stakeholders achieve a healthy work-life balance
    d. Ensuring real-time exchange of important information
    e. Allowing to structure business meetings around their everyday activities
    f. Boosting productivity and reducing stress levels 
    g. Enabling continuous workflow 
  3. Optimalisasi Peran Santri
    a. Santri dituntut untuk belajar ilmu agama secara menyeluruh disamping mempelajari ilmu umum sosial. Kurikulum pesantren yang di zaman dulu hanya berkisar pada kajian keagamaan, saat ini telah dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.
    b. Santri dituntut untuk bisa memenuhi kebutuhan pendidikan yang ada dan sesuai di masyarakat, santri dituntut untuk berpotensi dan mengembangkan kreativitas. Selain ijazah non formal santri memerlukan ijazah formal yang berguna untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Jadi pesantren dituntut untuk memberikan terobosan terobosan baru untuk mengimbangi kemajuan teknologi yang ada.
    c. Santri memiliki tujuan yakni membentuk kepribadian muslim yang menguasai ajaran-ajaran agama islam dan mengamalkannya sehingga bermanfaat bagi agama dan bangsa. Multi krisis yang melanda bangsa ini membuat para pakar pendidikan kembali menoleh pesantren sebagai solusi pemberdayaan pendidikan berkebangsaan dan berkepribadian Islami yang akan membawa nuansa sejuk berbasis hati nurani dalam menyediakan sumber daya manusia.
    d. Santri sangat penting mengambil peran dalam berbagai bagian secara efektif melalui komunikasi hybrid guna melanjutkan dan mengembangkan kemanusian melalui berbagai bidang dan aspek (keilmuan, teknologi, kebudayaan, sosial, dan lainnya) sebagai komunikator, audiences, atau mediator.

Acara webinar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan kesimpulan yang dipaparkan oleh moderator.