Santri Pondok Pesantren Darul Amanah Ziarahi Beberapa Makam Ulama Pulau Jawa

Santri Pondok Pesantren Darul Amanah Ziarahi Beberapa Makam Ulama Pulau Jawa

Ziarah kubur merupakan salah satu amalan mulia yang dilakukan dalam agama Islam. Selain itu, ziarah kubur juga bertujuan untuk mengingatkan manusia yang masih hidup akan kematian.

Di Indonesia sendiri, ziarah kubur merupakan satu tradisi yang biasa dilakukan sebelum Bulan Ramadan maupun saat Hari Raya Idul Fitri atau waktu tertentu lainya dengan tujuan tentu untuk mendoakan.

Santri Pondok Pesantren Darul Amanah Ngadiwarno Sukorejo Kendal mengadakan kegiatan ziarah kubur ke beberapa makam ulama dan walisongo di provinsi jawa timur dan jawa tengah.

Tujuan ziarah kubur tahun ini meliputi makam Almarhum KH. Hamim Thohari Djazuli, akrab dipanggil Gus Miek yang wafat pada 14 Dzulhijjah 1413 H.

Almarhum merupakan pendiri amalan dzikir Jama’ah Mujahadah Lailiyah, Dzikrul Ghofilin, dan sema’an al-Qur’an Jantiko Mantab dan beliau adalah putra dari K.H. Ahmad Djazuli Utsman, pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah, Ploso, Mojo.

Setelah dari Makam Alm. Gus Miek para santri dilanjutkan menuju makam Alm. Kiai Haji Abdul Hamid atau Mbah Hamid juga kondang dipanggil KH. Hamid Pasuruan yang merupakan seorang ulama, pendakwah, dan pengasuh pondok pesantren yang banyak mengabdikan diri dalam pengembangan agama Islam di Kota Pasuruan, Jawa Timur.

Pada esok harinya dilanjutkan menuju Makam para wali/sunan dan diakhiri ziarah menuju Komplek makam yang terletak di Gunung Pring Magelang Jawa Tengah.

Makam Gunung Pring adalah makam bagi para Ulama yang terdiri dari Kiai Raden Santri berikut seluruh kerabat keturunanya yaitu Kiai Krapyak I, Kiai Krapyak II, Kiai Krapyak III, Kiai Harun, Kiai Abdullah Sajad, Kiai Gus Jogorekso, Raden Moch Anwar AS, Raden Qowaid Abdul Sajak, Kiai Ahmad Abdulhaq dan Kiai Dalhar.