Pondok Pesantren Darul Amanah Terapkan Skenario Era New Normal

Gugus Tugas kecamatan Sukorejo dalam Rakor persiapan pelaksanaan KBM di Pondok Pesantren Darul Amanah

Kendal – Rabu (1/7/2020) Pondok Pesantren Darul Amanah, Forkompincam dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Sukorejo Kendal tengah mengkaji skenario yang bakal diterapkan ketika memasuki era tatanan kehidupan normal baru atau new normal. Termasuk kehidupan di pondok pesantren.

Langkah awal yang telah diambil pondok pesantren darul amanah yakni melakukan koordinasi dengan sejumlah beberapa pihak terkait seperti Kecamatan Sukorejo, Kapolsek, Koramil, Kepala Puskesmas, Kepala KUA dan Kepala Desa Ngadiwarno guna menyiapkan skenario yang harus dijalankan ketika aktivitas di pondok pesantren kembali dibuka.

Bapak Mansyur, SE selaku Camat Kecamatan Sukorejo menilai aktivitas di pesantren memang sangat penting. Bukan hanya karena pemerintah tengah menggaungkan new normal. Melainkan pendidikan keagamaan di pesantren yang memang diperlukan untuk mencetak calon generasi umat islam.

“Kami berharap kepada pihak pondok pesantren darul amanah untuk mempersiapkan segala sesuatunya seperti menerapkan standar protokol kesehatan yang baik dan maksimal serta kami dari pemerintah kecamatan sukorejo siap mendampingi dalam kehidupan new normal di pesantren ,” terang Bapak Mansyur.

Senada juga disampaikan oleh pihak Bapak IPTU. Sugeng, SH dari Polsek Sukorejo mengatakan, jika pondok pesantren dibuka kembali. Dengan catatan, protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan. Karena itu, pihaknya mendorong pemerintah untuk memastikan protokol kesehatan bisa diterapkan dengan baik.

Terutama berkaitan dengan kebutuhan perlengkapan yang menunjang protokol kesehatan. Seperti masker, sarana cuci tangan atau hand sanitizer, thermo gun, antiseptik, hingga suplemen bagi santri yang kembali ke pesantren.

“Perlu diingat nantinya santri sebelum masuk pesantren juga harus membawa surat dari puskesmas terdekat dan berharap nantinya pihak pondok pesantren membuat semacam kartu kontrol kesehatan guna memantau keadaan santri selama masa isolasi/karantina di pesantren,” terang IPTU. Sugeng.

dr. Iwan dari Pihak Puskesmas Kecamatan Sukorejo juga menanggapi dengan adanya New Normal di Pesantren ini berharap pihak pesantren senantiasa melaporkan secara berkala kapada pihak puskesmas guna memantau kesehatan santri selama proses karantina sehingga proses kedatangan santri nanti bisa berjalan dengan baik.

“Kami dari pihak Puskesmas Sukorejo siap membantu dan mendampingi santri dari awal masuk hingga proses karantina sehingga kewajiban kami selaku pihak bidang kesehatan bisa memantau dengan baik kesehatan santri”. Pungkas dr. Iwan.

Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah, KH. Mas’ud Abdul Qodir Menyampaikan, bahwa Pondok Pesantren Darul Amanah sudah menyiapkan kebutuhan perlengkapan yang menunjang protokol kesehatan. Seperti sarana cuci tangan atau hand sanitizer, thermo gun, antiseptik, hingga ruang karantina bagi santri yang kembali ke pesantren.

Beliau menambahkan, “Saat proses kedatangan, santri hanya diperbolehkan diantar dengan kendaraan pribadi sampai depan pintu gerbang dengan membawa surat kesehatan hasil cek darah lengkap dari puskesmas terdekat, Membawa persediaan masker kain lebih dari satu dan hand sanitizer, Wali santri dilarang menjenguk selama covid-19, penyelesaian administrasi santri dilakukan melalui online dan untuk santri lajo bisa mengikuti kegiatan KBM dengan syarat siap menetap di pesantren, bila keberatan KBM akan dilakukan secara daring dari rumah.

“Kami berharap kepada seluruh santri selama musim pandemi covid-19 ini untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan cara makan makanan yang bergizi serta olahraga yang cukup sehingga setelah kembali ke pesantren bisa belajar dengan baik”, tutup Pimpinan Pesantren.

Scroll to Top