Pondok Pesantren Darul Amanah Bagikan Ratusan Paket Daging Hewan Qurban Kepada Masyarakat Sekitar

SUKOREJO – Pada Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1442 Hijriyah, Selasa-Kamis,( 20-22 /7/2021) Pondok Pesantren Darul Amanah Ngadiwarno Sukorejo Kendal menyembelih 2 ekor sapi, 2 Domba dan 6 Kambing hewan qurban.

Hewan qurban tersebut terdiri dari Keluarga Besar Pondok Pesantren Darul Amanah, Alumni dan Masyarakat yang setiap tahun mempercayakan hewan qurbannya untuk dipotong dan sekaligus didistribusikan.

Prosesi penyembelihan hewan qurban melalui 3 tahap, pada hari pertama yaitu 3 ekor kambing yang diperuntukan untuk santri Pondok Pesantren Darul Amanah.

Pada hari kedua dan ketiga, 2 ekor sapi, 2 ekor domba dan 3 ekor kambing hewan qurban yang peruntukanya untuk santri dan masyarakat sekitar Pondok Pesantren Darul Amanah.

KH. Mas’ud Abdul Qodir Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah mengatakan momentum idul qurban ini merupakan bentuk ikhtiar umat Islam untuk mengihklaskan sebagai harta bendanya yang diwujudkan melalui hewan qurban untuk kemudian dibagikan kepada para masyarakat dan fakir miskin yang membutuhkan.

“Alhamdulillah tentunya daging qurban kali ini akan sangat bermanfaat bagi yang berhak menerima terutama untuk meningkatkan imunitas tubuh di tengah wabah COVID-19 ini. Semoga manfaat barokah, mampu istiqomah setiap tahun dan sebarannya bisa lebih luas lagi kedepannya,” harap pimpinan pesantren.

Sementara Ustadz Hasan, S.Pd Koordinator panitia qurban menjelaskan daging qurban nantinya akan didistribusikan kepada sebanyak kurang lebih 650 KK (Kepala Keluarga).

Selain untuk warga sekitar desa sekitar pesantren, daging hewan qurban juga akan dibagikan ke beberapa desa binaan Pondok Pesantren Darul Amanah.

Secara teknis agar daging tetap segar dan layak konsumsi, penyembelihan dilakukan langsung oleh rumah pemotongan hewan dan distribusi akan dilakukan secara bertahap.

“Sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona, sejak dari awal kondisi kesehatan hewan dan kelayakannya sudah periksa langsung oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Begitu juga dengan proses pemotongannya telah melalui rumah pemotongan hewan, protokol kesehatan yang ketat, minimal mereka menggunakan sarung tangan karet, bermasker dan menjaga jarak aman,” pungkasnya.