- Michael H. Hart, seorang ahli astronomi dan ahli sejarah terkenal di Amerika Serikat dalam bukunya “The 100” yang terbit baru-baru Amerika Serikat. dalam rilisanya 100 tokoh dunia yang berpengaruh menempatkan Nabi Muhammad SAW dalam urutan pertama.
Mengapa Nabi Muhammad menjadi nomor satu padahal banyak tokoh dunia lainya, karena Nabi Muhammad Menurut Michael Hart, Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling berpengaruh di antara milyaran penduduk dunia, karena ia adalah satu-satunya manusia yang berhasil secara luar biasa baik dalam kegiatan keagamaan maupun pemerintahan.
Seperti kita ketahui bersama bahwasanya Nabi Muhammad SAW dipilih menjadi salah satu atau nomor satu tokoh besar di dunia karena keteladanan. Nabi Muhammad teladan untuk anaknya dan istrinya.
Dalam hal strategi perang, beliau adalah panglimanya, Dalam hal ekonomi beliau adalah ekonom yang hebat, beliau juga ahli dalam perdagangan terkenal karena kejujurannya. Beliau juga mediator dan negosiator ulung yang berhasil menyatukan seluruh elemen manusia pada waktu itu. Karena Nabi Muhammad adalah utusan dari Allah, Tuhan semesta alam.
- Ketika masuk ke pesantren ini, saya jadi teringat 23 tahun yang lalu ketika saya belajar di lembaga pendidikan di lebanon. Pada waktu itu saya teringat betul akan pesan dan nasehat dari salah satu guru yaitu pertama bagaimana pentingnya membaca. Karena di zaman sekarang sebagian orang sudah tidak ada waktu lagi untuk membaca.
Anak-anaku luangkan waktu membaca dan menghafal dengan sungguh-sungguh, karena kalian tidak akan mendapatkan waktu selain ini. Bacalah buku kalian sekali, dua kali dan tiga kali, Kalau tidak paham juga tidak apa-apa, karena lebih baik kalian mengulangi bacaan kalian sampai paham daripada kalian menyelesaikan membaca 3 buku tapi kalian tidak paham.
Gunakan waktu membaca sebaik mungkin, karena nanti kalian setelah kembali ke masyarakat untuk berdakwah, mungkin kalian akan sibuk dengan kegiatan atau pekerjaan dan mungkin juga kalian setelah ini menikah maka akan sulit waktu membaca.
- Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat hendaklah ia menguasai ilmu, dan barangsiapa yang menginginkan keduanya (dunia dan akhirat) hendaklah ia menguasai ilmu.
- “Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah Swt. akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah. Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. Maha teliti apa yang kamu kerjakan.” (Surah al-Mujadalah/58: 11).
- Saya melihat santri Pondok Pesantren Darul Amanah bersinar seperti matahari yang dapat menyinari sekitarnya, layaknya matahari yang menyinari dari ujung timur ke ujung barat.