ARTIKEL
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah Audiensi dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Malaysia
Semarang, 17 Januari 2025 – Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo Kendal, H. Muhammad Fatwa, M.Pd., yang juga merupakan pengurus Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) PWNU Jawa Tengah, mengikuti audiensi bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Malaysia, Prof. Dr. Muhammad Firdaus, S.P., M.Si. Acara ini berlangsung di Semarang dengan kehadiran sejumlah tokoh pendidikan dan pengurus organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
Audiensi ini turut dihadiri oleh Rektor Universitas Wahid Hasyim Semarang, Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali, M.A., beserta para dekan dan dosen universitas tersebut. Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Jawa Tengah, KH. Ahmad Fadlullah Turmudzi, pengurus LP Ma’arif Jawa Tengah, pengurus Pergunu Jawa Tengah, serta sejumlah tamu undangan lainnya juga ikut berpartisipasi dalam pertemuan ini.
Dalam kesempatan tersebut, Atdikbud KBRI Malaysia, Prof. Dr. Muhammad Firdaus, menyampaikan sejumlah isu strategis, termasuk pentingnya meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia. Beliau menyoroti perlunya penguatan hubungan antara lembaga pendidikan di Indonesia, khususnya yang dikelola oleh NU Jawa Tengah, dengan komunitas pendidikan di Malaysia.
“Anak-anak pekerja migran di Malaysia harus mendapatkan kesempatan belajar yang maksimal di lembaga pendidikan yang sesuai, termasuk di lembaga pendidikan NU. Hal ini menjadi perhatian kami untuk memastikan keberlanjutan pendidikan mereka,” ujar Prof. Firdaus.
Selain itu, Prof. Firdaus juga memaparkan program kerja sama antara KBRI Malaysia dan lembaga pendidikan NU Jawa Tengah. Program tersebut mencakup Pelatihan Pengalaman Lapangan (PPL), Kuliah Kerja Nyata (KKN), serta magang bagi para pelajar Indonesia di Malaysia. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi sarana penguatan kapasitas pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
H. Muhammad Fatwa, M.Pd., menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan Pondok Pesantren Darul Amanah untuk mendukung berbagai program yang dirancang guna mempererat hubungan pendidikan antara Indonesia dan Malaysia. “Kami siap berkontribusi untuk mendukung keberhasilan program ini, terutama dalam memperkuat peran lembaga pendidikan berbasis NU di Jawa Tengah,” ungkapnya.
Audiensi ini menjadi langkah penting dalam mempererat kerja sama bilateral di bidang pendidikan, sekaligus memperkuat komitmen NU Jawa Tengah dalam mendukung pendidikan berkualitas untuk anak-anak Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri.