ARTIKEL
Meneladani Sifat Sabar Rasul – Ust. M. Fatwa, M.Pd
Nabi Muhammad SAW sebagai tauladan bagi setiap muslim, memiliki sifat sabar yang luar biasa. Tingkat kesabaran Rasul SAW mungkin tidak tertandingi oleh manusia siapapun. Namun demikian, seyogyanya kita, umat beliau senantiasa berusaha meniru dan meneladani sifat kesabaran beliau. Sebab sabar juga termasuk salah satu sifat yang sangat mulia di hadapan Allah SWT.
Bertolak dari firman Allah SWT
ان الله مع الصابرين …. الاية
“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang senantiasa bersabar…”
Maka tidak ada pahala bagi orang-orang yang sabar kecuali bertemu dengan sang Pencipta, Allah SWT.
Kesabaran Nabi Muhammad SAW yang luar biasa bisa kita kulik dari beberapa kisah dan riwayat. Salah satunya adalah dalam kisah berikut :
Suatu ketika Nabi berjalan di Madinah. Kemudian bertemu dengan Nenek yg sedang membawa kayu. Berkata Nabi :”Saya bantu nek” Lantas dibantulah si nenek, dibawakannya kayu itu okeh Nabi Muhammad SAW.
Selama perjalanan nenek itu bercerita “Wahai anak muda, betapa baiknya engkau. Kamu tahu disana ada yg bernama Muhammad, jangan sampai engkau bergabung dengannya, karena dia adalah seorang penyihir, dia pembohong, dia orang jahat” dan nenek tersebut terus mencaci Nabi Muhammad SAW tanpa tahu bahwa yg menolongnya adalah Nabi Muhammad SAW. Nabi pun hanya tersenyum mendengar cerita si nenek.
Sesampainya di rumah si nenek, ia bertanya “Siapa namamu, kok baik hati sekali ?” sambil tersenyum Nabi Muhammad SAW menjawab, “Nama Saya Muhammad”
Terkejutlah si nenek seraya memastikan “benar engkau Muhammad, Muhammad yang Nabi itu ?”. Masih dengan senyum yang merekah Nabi menjawab “Benar”. Mendengar pengakuan tersebut, si nenek langsung menangis dan menyatakan diri untuk berayahadat dan masuk islam.
Cerita tersebut menunjukkan betapa sabarnya Nabi SAW. Meskipun di hujat dan dicaci di depan muka, Nabi tidak marah dan justru tersenyum serta menunjukkan sifat yang sangat terpuji. Sehingga membuat si nenek langsung menangis ssetelah mendengar kebenarannya.