ARTIKEL
Kajian Islami – Waktu Lebih Berharga Daripada Uang
Ahad, (4/11) pondok pesantren Darul Amanah kembali laksanakan kajian islami. Kali ini, berkesempatan hadir dan memberikan kajian kepada santri putri khususnya adalah beliau, Dr. Ir. Any Setianingrum, M. E. Sy
(Dosen & Peneliti Senior di Bidang Ekonomi & Keuangan Islam di Universitas YASRI – Jakarta).
Berikut ringkasan materi yang disampaikan :
Waktu merupakan modal utama bagi manusia yang paling berharga. Tidak akan terbilang waktu yang telah terlewat barang sedetikpun.
Tidak ada kata terlambat bagi siapapun yang ingin bisa mendekat kepada Allah. Maka gunakanlah waktu sebaik mungkin, agar kita tidak terjebak dalam hal-hal yang negatif.
Tips/cara terhindar dari jebakan negatif kehidupan:
1. Jangan hanya menghabiskan harta demi kecantikan fisik. Bersikaplah selektif dalam memilih produk-produk yang kita pakai dan pastikan berlabel halal.
2. Hindari berpacaran. Sesungguhnya kelemahan bagi wanita berasal dari sebuah rayuan dan pujian laki-laki, maka laki-laki yang baik pasti tidak akan mengajak wanitanya berpacaran.
3. Berusahalah untuk sukses tanpa harus menunggu tua. Berusaha untuk sukses di dunia maupun di akhirat.
4. Berusahalah untuk memanagemen waktu
#Sesi tanya jawab
1 . Apakah aplikasi dalam HP android juga termasuk jebakan negatif?
Jawab:
Aplikasi bisa saja menjerumuskan apabila kita tidak menggunakannya dengan bijak.
Diperbolehkan menggunakan apapun jenis aplikasi dalam HP, Namun gunakanlah dengan bijak, tidak banyak menyita waktu, karena masih banyak waktu yang bisa kita gunakan untuk hal yang bermanfaat, seperti memperbanyak mendengarkan kajian, murrotal dan hafalan Al Qur’an maupun do’a-do’a harian, dan sebagainya.
2. Apa dasar dan tujuan ibu (Dr. Ir. Any Setianingrum) mengambil jurusan perkuliahan yang terfokus pada perekonomian. Dan bagaimanakah kiat-kiat pencapaiannya.
Jawab:
Umat Islam masa kini telah jauh tertinggal dari budaya barat, terutama di bidang ekonomi.
Bahkan banyak pula kegiatan perbankan di Indonesia yang tidak sesuai syari’at, maka dari itu inilah yang menjadi dasar bagi saya memilih bidang ekonomi terutama ekonomi syari’ah. Agar saya bisa belajar agama Islam sesuai dengan minat dan apa yang dibutuhkan saat ini.
Bahkan banyak negara Barat yang tertarik dengan sumber daya perekonomian dalam Islam. Maka inilah tugas bagi kita untuk bisa memanfaatkan sumber daya ini sebagai sarana memajukan agama Islam.
Bagaimana cara pencapaiannya?
Jangan memiliki alasan “tidak punya uang” dalam bersekolah. Uang hanyalah hal teknis. Jika kita berniat baik, maka Allah akan memberikan bantuan dari jalan manapun yang tidak terduga.
3. Bagaimana cara menghindari kecanduan dari hal-hal yang tak berguna, dan bagaimana cara membangun selera yang bagus?
Jawab:
1. Banyak berinteraksi dengan Al-Qur’an
2. Perbanyak bergaul dengan orang/teman yang sholeh/sholehah
3. Hindari diri dari hal-hal yang melalaikan.