ARTIKEL

JAM’IYAH MAHIR KHITOBAH ( JMK )

Posted by admin
08/08/2016 | 07:32 WIB
JAM’IYAH MAHIR KHITOBAH ( JMK ) Pondok Pesantren Darul Amanah, Sukorejo, Kendal, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Pesantren Terbaik di Indonesia, Pondok Pesantren Terbaik Sejawa dan Bali, Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Tengah, Pondok Pesantren Terbaik di Kendal, Pondok Pesantren Terbaik di Semarang, Pondok Modern Darul Amanah, Pondok Modern Terbaik, Pondok Modern Gontor, Pondok Pesantren Alumni Gontor, Gontor Jawa Timur, Pondok Modern Terbaik, Kurikulum TMI, Pesantren Salafi, Pembelajaran Selama 24 Jam

JAM’IYAH MAHIR KHITOBAH ( JMK ) Pondok Pesantren Darul Amanah, Sukorejo, Kendal, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Pesantren Terbaik di Indonesia, Pondok Pesantren Terbaik Sejawa dan Bali, Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Tengah, Pondok Pesantren Terbaik di Kendal, Pondok Pesantren Terbaik di Semarang, Pondok Modern Darul Amanah, Pondok Modern Terbaik, Pondok Modern Gontor, Pondok Pesantren Alumni Gontor, Gontor Jawa Timur, Pondok Modern Terbaik, Kurikulum TMI, Pesantren Salafi, Pembelajaran Selama 24 Jam

          Jam’iyah Mahir Khitobah atau yang biasa disebut dengan JMK, adalah sekumpulan santri yang senang terhadap khitobah, terlebih adalah khitobah 3 bahasa. Santri yang tergabung dalam JMK ini benar2 di gembleng oleh qismullughoh ( bagian Bahasa ) agar mereka benar-benar mahir dalam berkhitobah. Namun, gemblengan dari bagian Bahasa ini bukan menjadi tekanan bagi mereka, karena berkhitobah sudah menjadi bagian dari hoby mereka. bahkan mereka justru merasa senang karena bisa lebih mendalami ilmu khitobah 3 bahasa.

         Anggota JMK ini selalu digembleng dan diuji di setiap minggunya, sama halnya dengan santri yang lain, setiap malam senin mereka juga melaksanakan mukhadloroh yang bertempat dimasjid putri. Bedannya dengan santri yang lain, jika santri yang lain masih diperbolehkan untuk berkhitobah dengan menggunakan khitobah yang terdapat dari dalam buku khitobah 3 bahasa yang biasa beredar dikoperasisantri. Namun anak JMK mereka diwajibkan untuk membuatu khitobah sendiri dan dilarangn menggunakan khitobah yang sudah ada di dalam buku khitobah 3 bahasa. Harapan dari dibentuknya adalah mampu menciptakan da’I da’I hebat dengan berbaga kemampuan yang dimiliki. Selain itu juga diharapkan mampu memotivasi santri lain bahwa seenarnya khitobah itu mudah dan menyenanngkan.

ARTIKEL TERKAIT