ARTIKEL
Doktor Lulusan University of Southern Queensland Australia Beri Materi Kewirausahaan Kepada Santri Kelas 6 TMI Darul Amanah
Mendirikan sebuah bisnis, ide cemerlang belum cukup untuk membuat bisnis sukses. Ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu studi kelayakan bisnis perlu untuk dilakukan.
Meskipun penting dilakukan, akan tetapi banyak pengusaha yang kerap mengabaikan studi kelayakan ini. Akibatnya, sebagian usaha yang dilakukan terkadang menemui jalan buntu atau bahkan gulung tikar.
Sabtu, (26/9/2020) Ainur Rofiq, SE., MM., Ph.D. merupakan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang beri materi Workshop pada hari ketiga tentang “Study Kelayakan Bisnis” dihadapan santri Kelas 6 TMI Pondok Pesantren Darul Amanah Melalui Virtual.
Dalam materinya Bapak Ainur Rofiq, SE., MM., Ph., menjelaskan tentang pengertian Study Kelayakan Bisnis. “Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan”, Papar Doktor Lulusan University of Southern Queensland Australia.
“Tujuan dilakukannya studi kelayakan usaha : Menghindari Resiko Terjadinya Kerugian, Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan, Mempermudah Perencanaan, Memudahkan Pengawasan, dan Memudahkan Pengendalian”, Imbuhnya.
Beliau menambahkan, ada 4 Poin dasar yang wajib menjadi pertimbangan seseorang sebelum melakukan studi kelayakan bisnis, yaitu kelengkapan dan keakuratan data dan informasi, tenaga ahli dalam tim study kelayakan, penentuan metode dan alat ukur yang tepat dan loyalitas tim study kelayakan.
“Ada 7 Aspek Kajian dalam Study Kelayakan Bisnis yaitu Aspek hukum/yuridis (legalitas dari produk bisnis perusahaan), Aspek ekonomi, Aspek teknis dan teknologi (rencana kualitas produk pemilihan strategi produksi, pemilihan teknologi, dan lain-lain) Aspek pasar dan pemasaran (peluang pasar bagi produk yang dihasilkan perusahaan), Aspek keuangan (besar modal dan sumber dana akan dikeluarkan oleh perusahaan), Aspek Organisasional, Aspek Persaingan, Aspek Kajian Study Kelayakan (AMDAL)”, Tutup Doktor Ainur Rofiq.