Darul Amanah Bershalawat, Gus Basyarrohman : Santri Harus Belajar Sampai Akhir Hayat

Penampilan Gus Basyar dan Band Tentrem

DARUL AMANAH – Sabtu, (29/02/2020) Komunitas Ngaji Ngopi Hepi dan Band Tentrem Kendal ramaikan acara Darul Amanah Bersholawat bersama Keluarga Besar Pondok Pondok Pesantren Darul Amanah di Gedung Olahraga Indonesia Raya.

Acara ini digelar dalam rangka motivasi belajar dan sholawat bersama guna menghadapi ujian akhir semester Kelas 3 dan Kelas 6 TMI (Tarbiyatul Mualimin wal Mu’aalimat Al Islamiyah) Pondok Pesantren Darul Amanah.

Acara dimulai dengan Penampilan Tim Rebana “Tajun Nabi” dari santri Putra Pondok Pesantren Darul Amanah mengawali jalannya acara Darul Amanah Bersholawat pada malam hari ini.

Dalam kesempatan ini, Pondok Pesantren Darul Amanah mengundang KH. Basyarohman, S.H.I, M, Pd., atau biasa disapa Gus Basyar untuk menjadi narasumber yang didampingi Band Tentrem dalam acara Darul Amanah Bersholawat.

Komunitas Ngaji Ngopi Hepi adalah salah satu komunitas media dakwah kabupaten kendal yang kekinian berkonsep seperti yang dilakukan oleh Wali Songo. Dimana tidak hanya ceramah, tapi juga menekankan budaya sebagai media untuk berdakwah, seperti media musik.

Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah KH. Mas’ud Abdul Qodir dalam sambutanya, terima kasih kami ucapkan atas kedatangan Gus Basyar ke Pondok Pesantren Darul Amanah.

Dalam Hadits Rasullullah SAW bersabda : “Man Sholla ‘alayya Sholatan Wahidatan, Shollallahu biha ‘alayhi ‘asyroh” (Barangsiapa yang bersholawat kepadaku sekali saja, Allah akan membalaskannya dengan bersholawat kepada orang itu sepuluh kali).

“Acara ini merupakan sunah atau kebiasaan pondok pesantren darul amanah sebagai motivasi, doa bersama dan mujahadah agar dimudahkan dalam ujian”.Tutur pimpinan pesantren.

Beliau menambahkan, barangsiapa yang hari ini lebih baik dari kemaren maka dia termasuk orang yang beruntung tetapi apabila hari ini sama dengan hari kemaren maka dia termasuk orang yang merugi. maka santri darul amanah harus senantiasa belajar sungguh-sungguh supaya mendapatkan hasil yang lebih baik.

Dalam tausyiahnya, Kyai muda yang akrab disapa Gus Basyar ini menyampaikan, bahwa belajar atau ngaji, harus senantiasa kita jaga selalu hingga akhir hayat.

“Tidak ada kata selesai dalam mengaji, tidak ada kata mantan santri, sebab ‘Uthlubul ilma minal mahdi ilallahdi’ mencari ilmu itu dari buaian sampai liang lahat” tutur beliau.

Di penghujung tausyiahnya, Gus Basyar menyampaikan filosofi santri dalam beberapa bahasa. “Dalam Bahasa Inggris : Santri itu Sun artinya matahari. Three artinya tiga, yakni Iman, islam dan ihsan” jelas Gus Basyar

“Dalam bahasa Indonesia, santri terdiri dari bilangan huruf S-A-N-T-R-I. S artinya santri harus Santun, A artinya santri harus memiliki Akhlak, N artinya Nrimo. jadi santri harus nrimonan, jika salah dikoreksi harus nerimo. T artinya Tertib. R artinya Rajin Dan I artinya Idaman mertua” jelas Gus Basyar yang disambut riuh santri.