ARTIKEL
Buka Puasa Bersama Keluarga Besar Pondok Pesantren Darul Amanah bersama Puan Siti Haniza Binti Mohd Nazri Malaysia
SUKOREJO – Sabtu, (24/4/2021) Ribuan Santri Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo Kendal Gelar Buka Bersama Puan Siti Haniza Binti Mohd Nazri Asal Malaysia di Gedung Olahraga Indonesia Raya.
Buka Puasa Bersama ini terselenggara atas bantuan salah satu donatur asal Malaysia yang bernama Puan Siti Haniza Mohd Nazir Asal Malaysia yang kini menjadi tenaga medis atau kesehatan di Mesir.
Acara buka puasa bersama sore hari ini dihadiri KH. Mas’ud Abdul Qodir, Nyai Hj. Nur Halimah beserta keluarga dan seluruh dewan asatidz serta santri Pondok Pesantren Darul Amanah dan tentunya dihadiri oleh Puan Siti Haniza Mohd Nazri yang hadir melalui Virtual Zoom.
Kegiatan buka puasa bersama yang sebelumnya menampilkan group rebana Tajun Nabi santri Pondok Pesantren Darul Amanah yang mengumandangkan sholawat dan dilanjutkan pembacaan tilawah serta sambutan oleh bapak pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Darul Amanah, KH. Mas’ud Abdul Qodir.
Dalam sambutanya KH. Mas’ud Abdul Qodir menyampaikan ucapan terima kasih kepada Puan Siti Haniza Mohd Nazri atas dukungan dan doanya sehingga acara buka bersama pada sore hari ini bisa berjalan lancar dan semoga amal dan dukunganya mendapat balasan dari Allah SWT.
Beliau menambahkan, ada dua kegembiraan bagi orang yang berpuasa sebagaimana Rasulullah dalam haditsnya bersabda,
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ: فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ، وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ
Artinya, “Orang yang berpuasa akan meraih dua kegembiraan, kegembiraan ketika berbuka puasa/berhari raya, dan kegembiraan ketika bertemu Tuhannya,” (HR Muslim).
Memberi makan orang yang berpuasa merupakan amalan yang baik dibulan ramadhan karena dalam hadits Rasulullah bersabda,
“Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga”, (HR. Tirmidzi). Lanjutnya.
“Semoga acara ini mendapatkan keberkahan dari Allah SWT serta semoga Puan Siti Haniza Mohd Nazri senantiasa diberi kesehatan dan keberkahan melalui doa yang dipanjatkan santri Pondok Pesantren Darul Amanah”, Tutup Pimpinan Pesantren.
Acara selanjutnya tausiah yang disampaikan oleh Ustadz Mukhrodi, M.Pd yang membawakan materi Pesantren merupakan jawaban masa kini terkait degradasi moralitas dan keilmuan.
Beliau menjelaskan tentang peran Pondok pesantren mendidik santrinya untuk siap menjadi orang yang berperan bukan ‘baperan’ sebagaimana surat Al Baqarah 143 yang artinya “Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) “umat pertengahan” agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia”.
Hal ini juga berkesesuaian dengan ayat An Nahl 43, yang artinya, “Dan Kami tidak mengutus sebelum engkau (Muhammad), melainkan orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,”.
“Bahwa santri menjadi harapan masyarakat ketika kembali ke masyarakat untuk menjawab problematika umat. Pun pesantren menjadi sarana untuk menjadikan santri mandiri, berkarakter dan bermartabat”, Lanjutnya.
“Fenomena kedangkalan keagamaan harus jawab oleh santri dengan mewarnai masyarakat berdasarkan ilmu pengetahuan. Usaha inilah yg terus diperjuangkan oleh Pesantren Darul Amanah”, Imbuhnya.
Beliau menambahkan, Santri dalam belajar harus memiliki Himmah, Ghirrah dalam belajar sebagaimana dalam syair Al Imrithi,
اذ الفتي حسب اعتقاده رفع
وكل من لم ينتقد لم ينتفع
Contoh terdekat adalah KH.Masud Abdul Qadir, yang sangat mencintai Ilmu sampai-sampai berkenan untuk meninggalkan kesenangan dunia demi mencari ilmu bahkan pasca menikah dengan Hj Nur Halimah.
Semangat itulah yg mengantarkan santri benar-benar mampu menjawab permasalahan masyarakat” tutup Ustadz Mukhrodi, M.Pd