ARTIKEL
BAHTIYAR ARDIANSYAH: Mengabdi untuk Negeri melalui Rekayasa Transportasi Jalan

Alumni Pondok Pesantren Darul Amanah Angkatan 2023/2024
Pondok Pesantren Darul Amanah kembali mencetak generasi tangguh yang siap menebar manfaat di berbagai bidang kehidupan. Salah satu alumni terbaik angkatan 2023/2024 adalah Bahtiyar Ardiansyah, sosok pemuda asal pekalongan yang menempuh pendidikan tinggi di Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal, pada program studi D-IV Rekayasa Sistem Transportasi Jalan.

Jejak Langkah dari Pesantren ke Dunia Transportasi
Bahtiyar Ardiansyah dikenal sebagai santri yang disiplin, aktif, dan memiliki semangat belajar tinggi selama menimba ilmu di Darul Amanah. Di tengah kesibukannya sebagai santri, ia tidak hanya fokus pada pelajaran agama, tetapi juga membekali diri dengan wawasan umum, kedisiplinan, dan keterampilan hidup. Bekal inilah yang kemudian membawanya lolos seleksi ke salah satu institusi pendidikan tinggi kedinasan bergengsi di Indonesia.
PKTJ Tegal, tempat Bahtiyar kini menimba ilmu, berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan. Program studi yang diambilnya, D-IV Rekayasa Sistem Transportasi Jalan, merupakan jurusan strategis yang mempersiapkan sumber daya manusia ahli di bidang perencanaan, pengelolaan, dan rekayasa sistem transportasi jalan yang aman, efisien, dan berkelanjutan.
Misi Mengabdi untuk Negeri
Pilihan Bahtiyar untuk terjun ke dunia transportasi bukan tanpa alasan. Ia memiliki cita-cita besar untuk turut serta memperbaiki sistem transportasi di Indonesia, khususnya dalam menciptakan sistem jalan raya yang lebih aman dan teratur. Di tengah tantangan transportasi modern yang kompleks, peran seorang insinyur transportasi sangatlah vital.
“Transportasi adalah urat nadi pembangunan. Kalau sistemnya baik, maka pergerakan masyarakat dan ekonomi akan lancar. Saya ingin berkontribusi di situ,” ungkap Bahtiyar dalam salah satu kesempatan.
Inspirasi Bagi Generasi Santri
Kisah perjalanan Bahtiyar menjadi inspirasi bagi banyak santri dan generasi muda. Ia membuktikan bahwa santri tidak hanya berkutat pada kitab kuning dan ilmu agama, tetapi juga bisa berperan di bidang teknis dan profesional. Bahtiyar menunjukkan bahwa lulusan pesantren pun mampu bersaing di dunia luar, bahkan di institusi kedinasan yang penuh disiplin dan persaingan ketat.
Harapan ke Depan
Dengan semangat belajar dan nilai-nilai keislaman yang kuat dari pondok, Bahtiyar Ardiansyah diharapkan kelak menjadi bagian dari perubahan besar dalam sistem transportasi Indonesia. Harapan besar dipikul di pundaknya — menjadi profesional yang tak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berintegritas dan memiliki jiwa pengabdian.