ARTIKEL

Tingkatkan Pemahaman Mahasiswa dan Dosen Dalam Bidang Bahasa, STAIDA Gelar Workshop Internasional

Posted by admin
02/08/2025 | 17:06 WIB

Sukorejo, 1 Agustus 2025 — Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Amanah (STAIDA) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas akademik, khususnya dalam bidang kebahasaan, dengan menggelar Workshop Internasional Bahasa Arab yang bertempat di Gedung Pertemuan Pondok Pesantren Darul Amanah, pada Jumat, 1 Agustus 2025.

Workshop ini menghadirkan narasumber istimewa dari Mesir, yaitu Syekh Dr. Nuruddin As-Sayyid Abdurrahman As-Syafi’i, seorang ulama dan pakar Bahasa Arab internasional. Beliau adalah Direktur Utama Alsun, Mesir serta Founder Metode Bahasa Arab Al Mi’roji, sebuah metode pembelajaran bahasa Arab yang telah diimplementasikan secara luas di berbagai lembaga pendidikan Islam di dunia.

Acara ini diikuti oleh peserta yang terdiri dari unsur pimpinan, dosen, dan mahasiswa STAIDA dari Jurusan PAI dan PGMI, serta ribuan santri Pondok Pesantren Darul Amanah. Kehadiran peserta yang antusias mencerminkan tingginya semangat untuk memperdalam penguasaan Bahasa Arab sebagai bahasa utama dalam literatur keislaman.

Dalam pemaparannya, Dr. Nuruddin menyampaikan bahwa bahasa Arab merupakan kunci utama dalam memahami khazanah keilmuan Islam, baik klasik maupun kontemporer. Menurutnya, penguasaan bahasa Arab tidak cukup hanya melalui hafalan gramatikal, tetapi juga harus dibarengi dengan pendekatan aplikatif dan kontekstual.

“Bahasa Arab bukan sekadar alat komunikasi, melainkan pintu gerbang menuju pemahaman mendalam terhadap Al-Qur’an dan warisan keilmuan para ulama,” ujar Dr. Nuruddin dalam presentasinya.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa Metode Al Mi’roji yang ia kembangkan berfokus pada kemudahan, kecepatan, dan keberlanjutan dalam proses belajar Bahasa Arab. Metode ini menggabungkan pendekatan tematik, hafalan dialog, serta praktik langsung yang sesuai dengan kebutuhan pembelajar masa kini. Metode ini telah diterapkan di ratusan institusi di Mesir, Asia Tenggara, dan Eropa, termasuk di beberapa pondok pesantren besar di Indonesia.

Ketua STAIDA, KH. Muhammad Fatwa, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis kampus dalam meningkatkan kapasitas dosen dan mahasiswa, serta mendorong internasionalisasi kampus.

ARTIKEL TERKAIT