TAHUN BARU, SANTRI BARU, SEMANGAT BARU

Santri baru Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo, Kendal, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Pesantren Terbaik di Indonesia, Pondok Pesantren Terbaik Sejawa dan Bali, Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Tengah, Pondok Pesantren Terbaik di Kendal, Pondok Pesantren Terbaik di Semarang, Pondok Modern Darul Amanah, Pondok Modern Terbaik, Pondok Modern Gontor, Pondok Pesantren Alumni Gontor, Gontor Jawa Timur, Pondok Modern Terbaik, Kurikulum TMI, Pesantren Salafi, Pembelajaran Selama 24 Jam.

         Libur yang begitu pajang tidak terasa sudah habis dilalui. Memasuki tahun ajaran yang baru, Jum’at (14/7) semua santri Darul Amanah baik yang lama maupun yang baru sudah harus kembali ke Pesantren untuk kembali menuntut ilmu. Setelah di tinggalkan ±500 santrinya yang sudah menyelesaikan pendidikannya baik di jenjang Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Kejuruan maupun Madrasah Tsanawiyah, sekarang santri Darul Amanah kembali bertambah sejumlah 826 santri yang baru dari semua jenjang yang ada. Mengawali tahun ajaran yang baru, seperti biasanya selalu di awali dengan Upacara pembukaan yang di isi dengan motivasi dari bapak pimpinan pesantren untuk semua santri terkhusus santri baru yang pastinya akan merasakan atmosfer baru dalam pesantren yang akan mereka jajaki. Pengertian-pengertian tentang bagaimana hidup yang akan mereka jalani nantinya di pesantren disampaikan secara gambling oleh bapak pimpinan. Salah satu ungkapan yang paling terkenal adalah, “jika kalian merasa tidak krasan di pesantren, terus di coba. Satu hari tidak krasan, coba 2 hari, 2 hari tidak krasan, coba satu minggu, satu minggu tidak krasan coba satu bulan, masih tidak krasan, cpba satu tahun, 2 tahun, 3 tahun masih tidak krasan, coba 6 tahun. Nah kalua 6 tahun masih tidak krasan baru boleh keluar karena sudah tamat belajar di pesantren”. Maksud dari ungkapan ini sebenernya adalah acuan agar kita tidak merasa putus asa dan terus mencoba. Sebab, kehidupan di pesantre pasti akan banyak menemukan cobaan dan halangan serta rintangan. Tapiitulah yang akan menjadikan kita semakin tangguh dan menjadi kuat. Upacara yang dilaksanakan di Lapangan Darunnajah pada Sabtu (15/7) ini sekaligus sebagai momen perkenalan antara santri dengan seluruh dewan asatidz di Pondok Pesantren Darul Amanah. Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Begitu ungkapan yang sering kita dengar. Dari situ pulalah bapak pimpinan memulai untuk memperkenalkan dewan asaatidz. Maksud dan tujuan dari perkenalan ini adalah agar para santri khhususnya santri baru tahu dan mengenali dewan asaatidz yang kelak akan menjadi pembimbing dan Pembina mereka selama di pesantren.