ARTIKEL
TAHUN BARU ALA PESANTREN
Tahun baru, sebuah momen yang paling di tunggu-tunggu oleh anak muda ketika sudah memasuki akhir tahun. Tahun baru yang biasanya di rayakan dengan menyalakan kembang api dimalam hari dan menghitung mundur bersama-sama ketika memasuki awal tahun, Namun tahun baru ini berbeda, karena tahun baru kali ini adalah tahun baru hijriyah atau tahun baru islam. 1437 H kini sudah berlalu, dan kita sudah memasuki tahun 1438 H sebuah angka yang baru dan hari yang baru pula. Di Pondok Pesantren Darul Amanah penyambutan tahun baru hijriyah iini sudah dilaksanakan sejak Sabtu (1/10) dengan melangsungkan do’a akhir tahun bersama setelah selesai melaksanakan sholat ashar berjamaah. Kemudian dilanjutkan dengan do’a awal tahun bersama setelah selesai jamaah sholat maghrib dimalam harinya. Sebelum membaca do’a secara bersama-sama, semua santri sebeleuumnya diajak utuk membaca surat Yasiin terlebih dahulu baru membaca o’a secara bersama dipimpin oleh Ustad Nur Wahiid,S.Pd.I. dan puncak acara peringatan tahun baru hijriyah 1438 H Pondok Pesantren Darul Amanah adalah acara pengajian yang dilaksanakan pagi hari Ahad (2/10) setelah selesai melaksanakan sholat subuh berjamaah. Pagi itu semua santri langsung berkumpul di masjid Darunnajah untuk mengikuti pengajian tersebut. Beliau Ustad Zaenal Abidin S.Pd.I adalah khotib yang bertugas memberikan tausyiah. Dalam tausyiahnya Ust.Zaenal Abidin menyampaikan bahwa pentingnya mempunyai semangat yang baru pada tahun baru ini, agar bisa menggapai apa yang dicita-citakan pada tahun ini, dan pentingnya keikhlasan dala menjalani setiap pekerjaan kita serta dibutuhkannya kerendahan hati agar kita tidak berbesar kepala sehingga tidak mampu berbaur dengan masyarakat kelak. Selain itu, bapak Pimpinan Pesantren KH. Mas’ud Abdul Qodir juga memberikan sambutan dan mtivasi kepada semua santri yang intinya agar semua santri bisa menjadi pribadi yang lebih baik pada tahun ini sebagai mana sabda Nabi Muhammadd SAW. “barang siapa hari ini lebih buruk dari pada hari kemarin maka ia adalah orang yang celaka, dan barang siapa yang harinini sama dengan hari kemarin maka ia adalah orang yang rugi dan barang siapa yang hari ini lebihh baik daripada hari kemarin maka ia adalah orang yang beruntung” oleh karena itu semua satri diharapkan bisa menjadi orang yang bruntung dengan beruba menjadi lebih baik pada tahun ini. sebagai mana hakikat hijrah yang menjadi dasar pengambilan awal tahun islam yaitu berpindah dari yang buruk kepada yang baik dan dari yang baik kepadda yang lebih baik. Dan sambutan bapak Kyai ditutup dengan do’a yang di Aamiini oleh semua santri.