ARTIKEL
Ngaji Bareng, Ulama Negeri Syam Beri Tausiah Pentingnya Menjaga Amanah dihadapan Santri Darul Amanah
Kendal, 3 Desember 2024 – Pondok Pesantren Darul Amanah menyelenggarakan acara khusus berupa Ngaji Bareng bersama seorang ulama terkemuka dari Syam, Syaikh Dr. Muhammad Rajab Dieb, bertempat di Gedung Olahraga Pondok Pesantren. Acara ini dihadiri oleh Pimpinan dan Wakil Pimpinan Pesantren, serta seluruh santri dan guru.
Dalam tausiah yang disampaikan, Syaikh Dr. Muhammad Rajab Dieb membahas tema penting, yaitu “Amanah”, dengan menyoroti betapa beratnya tanggung jawab ini, tetapi menjadi fondasi utama seorang Muslim.
“Rasulullah SAW, sebelum diangkat sebagai Nabi, telah dikenal karena sifat amanahnya. Sebagai santri, kalian harus memahami arti amanah dan menjaganya dengan sungguh-sungguh,” ujar beliau.
Syaikh Rajab menjelaskan bahwa amanah mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti menjaga shalat, memenuhi janji, dan mengembalikan barang yang dipinjam. Beliau menekankan bahwa amanah adalah tanggung jawab besar di hadapan Allah SWT, meskipun sering kali dianggap sepele oleh manusia.
Contoh konkret juga diberikan, seperti pentingnya mengembalikan barang pinjaman, termasuk buku atau pulpen, untuk menjaga keberkahan dalam ilmu. Beliau mengingatkan bahwa amanah yang dijalankan dengan baik akan mendatangkan keberkahan, baik di dunia maupun akhirat.
Selain itu, Syaikh Rajab menggarisbawahi peran santri sebagai penjaga dan penyebar ilmu di masyarakat. Ilmu yang diperoleh di pesantren, menurutnya, harus dibagikan kepada umat dengan penuh rasa tanggung jawab.
“Sebagai santri, kalian memiliki tiga fungsi utama: belajar, beradab, dan menjaga amanah. Jangan lupa, amanah akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak,” tegasnya.
Syaikh Rajab juga mengingatkan bahwa seluruh anggota tubuh merupakan amanah dari Allah SWT. Mata, telinga, tangan, kaki, dan hati harus dijaga dengan baik, karena semua akan dipertanggungjawabkan di hari kiamat. Beliau mengajarkan bahwa hati, sebagai pusat niat dan keikhlasan, harus dijauhkan dari sifat buruk seperti iri, dengki, dan sombong agar dapat memandu tubuh melakukan hal yang diridhai Allah.
Dalam tausiah penutupnya, beliau menekankan tiga prinsip utama yang wajib dimiliki seorang mukmin: berkata jujur, menepati janji, dan menjaga amanah. Pesan tersebut disambut dengan penuh perhatian oleh para santri yang terlihat khusyuk mendengarkan.
Kegiatan Ngaji Bareng ini tidak hanya memberikan wawasan dan inspirasi bagi para santri, tetapi juga mempererat hubungan antara pengajar dan santri dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam. Pondok Pesantren Darul Amanah berkomitmen untuk terus menghadirkan tokoh-tokoh ulama yang memberikan pencerahan bagi generasi penerus Islam.