MTs Darul Amanah Gelar Kegiatan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka

DARUL AMANAH –MTs Darul Amanah gelar kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka bekerjasama dengan Tanoto Foundation, kegiatan berlangsung di Aula ruang guru Pondok Pesantren Darul Amanah, Selasa (28/2).

Penerapan kurikulum merdeka belajar pada prinsipnya ditujukan untuk menjawab tantangan pendidikan di era industri berbasis digital (industri 4.0) dan pendidikan di Indonesia berusaha mensejajari industri tersebut dengan pendidikan 4.0 pula.

Kurikulum Merdeka lebih berfokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Proses pembelajaran diharapkan menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan menyenangkan.

Menurut pemateri Saiful Huda Sodik dari Tanoto Foundation menyampaikan bahwa, kurikulum merdeka ini memiliki kekhususan yang dimana untuk setiap mata pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Selanjutnya, pada capaian pembelajaran ini terdapat beberapa fase yaitu fase A sampai fase F. Pada tingkat madrasah ini capaian pembelajaran terdapat pada fase D. Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini dilaksanakan secara fleksibel, baik dari segi waktu maupun pelaksanaannya.

Karakter yang berorientasi pada siswa inilah nantinya akan mendorong seorang guru untuk menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki siswa untuk lebih berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya. Melalui manajemen talenta potensi siswa dikembangkan melalui aransi, artikulasi dan kolaborasi.

Sebagaimana karakteristik utama dari kurikulum merdeka adalah pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila. Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.

Diketahui ada beberapa keunggulan Kurikulum Merdeka, yakni lebih sederhana dan mendalam karena kurikulum ini akan fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya; tenaga pendidik dan peserta didik akan lebih merdeka karena bagi peserta didik, peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya; bagi guru, mereka akan mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan peserta didik; sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik; lebih relevan dan interaktif di mana pembelajaran melalui kegiatan projek akan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual, misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.

Selain dengan ilmu yang diperoleh, bimtek ini menjadi lebih berkesan karena pembawaan narasumber yang menyenangkan dan mampu mengarahkan dengan tepat para peserta bimtek.