Menteri Sosial Republik Indonesia – Peringatan Hari Pahlawan Harus Sarat Makna

upacara Hari Pahlawan kecamatan sukorejo di pondok Pesantren Darul Amanah

Peringatan Hari Pahlawan yang sudah menjadi agenda tahunan Republik Indonesia untuk mengenang perjuangan para pahlawan di tanah Surabaya 10 november 1945 merupakan salah satu cara yang diharapkan mampu mendongkrak semangat bangsa untuk terus membangun bangsa.

Dalam upacara peringatan Hari Pahlawan tahun 2018 di Pondok Pesantren Darul amanah yang diikuti oleh segenap elemen seklah dan kantor pemerintahan se-kecamatan sukorejo, Sekcam Samudra yang bertindak sebagai inspektur upacara membacakan sambutan menteri sosial Republik Indonesia yang berisikan harapan akan peringatan Hari Pahlawan tahun 2018 ini.

Dalam sambutannya, Menteri Sosial Republik Indonesia mengharapkan agar peringatan Hari Pahlawan ini bukan hanya sekedar menjadi sebuah prosesi adat semata, namun harus sarat akan makna. Harapan agar peringatan ini menjadi sebuah renungan untuk kembali meningkatkan semangat perjuangan membangun bangsa harus disadari oleh semua elemen masyarakat, sehingga mampu untuk direalisasikan dengan maksimal.

Nilai kepahlawanan yang dinamis menjadikan peringatan sedemikian rupa sangat penting untuk kembali mendongkrak semangat perjuangan bangsa. Menjadikan momentum ini sebagai ajang intropeksi diri dengan menggali substansi yang ada untuk menyadari bahwa bangsa ini masih membutuhkan pahlawan-pahlawan baru.

Mengusung tema “Semangat Pahlawan di Dadaku” menyasar kepada fitrahnya bahwa setiap insan harus memiliki jiwa kepahlawanan, kesadaran untuk mengabdikan diri kepada bangsa demi mencapai Indonesia yang sejahtera, adil, makmur sentosa.(FnM/da.com)