Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus KISSDA masa bakti 2020/2021 dan Pelantikan Pengurus KISSDA masa bakti 2021/2022

Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus KISSDA masa bakti 2020/2021 dan Pelantikan Pengurus KISSDA masa bakti 2021/2022

Regenerasi: Darul Amanah melantik anggota pengurus KISSDA PUTRI baru masa bhakti 2021/2022

SUKOREJO- Selasa, (16/03/2021) Sekitar 25 anggota KISSDA (Komunitas Ilmiah dan Sastra Santri Darul Amanah) masa bakti 2020/2021 kini telah mencapai ujung kepengurusanya, tiba saatnya untuk mereka mempertanggung jawabkan satu tahun kepengurusan mereka. Dan sekitar 25 santri resmi dilantik sebagai regenerasi baru yang siap memimpin KISSDA untuk satu tahun ke depan.

Dihadiri dewan pembina dan pengurus lama maupun baru dan segenap anggota KISSDA, acara ini dimulai dari pembacaan kalam ilahi dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu KISSDA dan Mars Darul Amanah.

Selanjutnya, laporan pertanggung jawaban kepengurusan organisasi KISSDA PUTRI masa bakti 2020/2021 oleh saudari Kenanga Kurnia santri kelas 6 TMI. Dan dilanjutkan dengan prosesi pelantikan yang dipandu oleh ustadzah Lathifah Indriyani dan dilantik oleh ustadzah Milkhatun Nida, S.Pd.

“Sebuah organisasi perlu ada sebuah visi dan misi yang baik. B adalah Bijak, A adalah amanah, I adalah Ikhlas dan untuk K adalah Kreatif. Jadi untuk membangun sebuah oraganisasi kita perlu menumbuhkan pula jiwa bijak, amanah, ikhlas dan kreatif dalam diri kita.” Ujar ustadzah Milkhatun Nida, S.Pd dalam sambutanya.

Beliau melanjutkan, bahwa orang yang bijak adalah orang yang mau menerima kritikan, sanggahan, dan menjadikan itu sebagai pertimbangan dalam mengambil tindakan. Dan orang yang amanah itu tahu, bahwa amanah adalah titipan, dan setiap titipan akan dimintai pertanggung jawaban. Kemudian orang yang ikhlas dialah yang tidak butuh dilihat dan tidak ingin memperlihatkan, semua itu dilakukanya semata karena ingin mendapat ridho-Nya.

Lalu orang yang kreatif adalah orang yang memiliki ciri khas yang paling khas, dia suka membayangkan hal yang bahkan tidak pernah dibayangkan oleh orang lain. Karenanya dalam sebuah organisasi, perlu adanya kekreatifitasan, untuk menunjang terwujudnya visi.

Kemudian acara ditutup dengan do’a. dan dilanjutkan sesi foto bersama.